Arang Protes Hasil Pilpres, Simulasi Keamanan Polres Sumbawa

Sumbawa, KabarNTB – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Anti Pemilu Curang (ARANG) menggelar aksi protes menolak penetapan presiden dan wakil presiden terpilih ke sejumlah tempat-tempat vital seperti Pertamina, KPU, kantor Bupati, dan DPRD Sumbawa.

Dalam orasinya massa menuntut agar Pemilu diulang karena tidak berlangsung secara jujur, dan banyak kecurangan. Massa meminta agar tuntutannya direalisasikan dan meminta pejabat terkait dapat menemui mereka.

Karena yang hendak ditemui tidak berada di tempat, massa berusaha menembus blockade pasukan Dalmas yang telah siap membentengi area. Upaya negosiasipun dilakukan, namun massa tetap memaksa masuk, sehingga terjadi aksi saling dorong.

Situasi semakin tak terkendali, sebab massa sudah mulai melempar benda-benda keras ke arah aparat. Jumlah aparat pun ditambah dan diback-up pasukan dari Kompi Brimob. Namun massa tak juga beranjak dan semakin brutal dengan merusak sejumlah fasilitas umum yang berada di sekitar lokasi aksi.

Untuk membubarkan massa, polisi mengerahkan mobil water canon. Upaya ini cukup berhasil membuat massa terpecah, dan sebagian lari kalang kabut.

Ada beberapa massa terkena pentungan aparat dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, sementara beberapa pentolan yang diduga sebagai provokator diamankan.

Untuk mengantisipasi aksi agar tidak meluas, polri bersama instansi terkait bekerjasama bahu membahu agar tercipta suasana yang kondusif.

Peristiwa tersebut, terlihat dalam kegiatan Simulasi Pengamanan Pemilu Presiden yang digelar oleh Polres Sumbawa (Jumat 13/06) kemarin. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Satuan Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa. Sementara massa aksi diperankan dari unsure polisi dan brimob.

Simulasi pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden tersebut, dipimpin Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sumbawa, Komisaris Polisi (Kompol) M Hutagalung ini dilakukan untuk memantapkan persiapan aparat di Kabupaten Sumbawa dalam menjaga kondusifitas daerah bagi kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Presiden (Pilpres)  9 Juli 2014 mendatang.

Diharapkan kepada seluruh instansi yang terlibat dalam pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden, agar lebih peka terhadap segala macam gangguan kamtibmas dengan mengedepankan lintas kordinasi demi terjaga dan terpeliharanya kabupaten sumbawa yang tergolong kabupaten paling kondusif di NTB. (JIM)

iklan

Komentar