60 Ribu Warga Sumbawa Barat Sudah Terdaftar di BPJS

Taliwang,KabarNTB – Sekitar enam puluh ribuan warga Sumbawa Barat telah terdaftar sebagai peserta program jaminan kesehatan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, sejak dibukannya BPJS center di daerah ini 6 bulan yang lalu.

Dalam program BPJS ini terdapat tiga kelas yang menjadi pilihan warga, masing –masing kelas satu, dua dan tiga.Dalam aturannya biaya pendaftaran dan jumlah iuran  perorang tiap bulan adalah, untuk kelas satu sebesar Rp. 59.500, kelas dua Rp. 42.500 dan kelas tiga sebesar Rp. 25.500 perorang.

“ Besaran iurannya sesuai dengan kemampuan membayar dan ruang kelas perawatan yang dipilih oleh peserta, sejauh ini di Sumbawa Barat pendaftaran didominasi kelas 1 dari jumlah pendaftar BPJS “ terang Dedi Supriadi Staf  BPJS center Sumbawa Barat.

BPJS merupakan program pemerintah pusat yang mulai digulirkan 1 Januari 2014.Program ini diklaim sebagai solusi mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa biaya bagi setiap warga di Rumah Sakit pemerintah dan swasta yang telah bekerjasama dengan BPJS.

Mulai 1 Januari 2015 mendatang diharapkan setiap warga sudah terdaftar diprogram ini, dan ditargetkan pada tahun 2019 mendatang peserta BPJS sudah masuk dalam cakupan semesta atau seluruh warga sudah mendaftar.

“ Peserta cukup membayar iuran perbulan sesuai kelas yang dipilih, maka peserta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS, tanpa dipungut biaya lagi sesuai prosedur  yang ada. System BPJS ini adalah mengutamakan gotong royong, artinya dalam program ini yang sehat membantu yang sakit.”tambah Dedi.

Lebih jelas dikatakan Dedi, pelayanan perawatan BPJS prosedurnya berjenjang mulai dari Puskesmas hinga Rumah sakit.Jika penyakit pasien bisa dirawat di Puskesmas maka perawatan cukup di puskesmas, tetapi jika penyakitnya butuh bantuan medis lebih lanjut maka akan dirujuk ke rumah sakit.Namun khusus untuk penanganan gawat darurat,  pasien peserta BPJS langsung bisa diantar ke rumah sakit dimanapun berada, karena butuh pertolongan cepat.

“ Semua rumah sakit milik pemerintah bekerjasama dengan BPJS, namun untuk swasta di NTB ini, baru RS. Risa di Mataram dan Selong yang bisa melayani BPJS” pungkas Dedi Supriadi.(Kn-01)

iklan

Komentar