Harga Gabah Turun, Pemda KSB Diminta Tanggap

Sumbawa Barat, Kabar NTB – Menyusul musim panen sudah mulai dibeberapa wilayah di Sumbawa Barat, membuat sejumlah petani pun tak luput untuk menikmati hasil panennya. Tapi tidak jarang sejumlah petani mengeluh dengan kondisi harga jula padi yang turun drastis. Sehingga Pemerintah diminta untuk serius dalam menyikapi persoalan tersebut

Salah seorang Petani asal Desa Sapugara Bree Kecamatan Brang Rea, Ruslan mengungkapkan kekecewaannya terhadap turunya harga gabah sehingga membuat dirinyapun tidak bisa mengais rezeki yang significant dari hasil produksinya dalam masa panen tahun ini.

Bagaimana tidak harga gabah yang semulanya diangka Rp. 430 ribu kini, harga Gabah tersebut turun drastis menjadi Rp. 330 – 340 ribu, untuk itu dirinya sangat berharap kepada pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk melakukan pengamanan Harga Gabah.

” Ya kalau dilihat dari harga gabah saat ini sangat rugi lah. kalau dihitung dari biaya yang sudah dikeluarkan tidak sebanding dengan pemasukan yang saya terima ” ungkapnya.

Dirinyapun menjelaskan terkait dengan biaya produksi yang dikeluargan mulai dari biaya pembajakan , biaya tanam dan biaya perawatan (pupuk dan obat – obatan ) , tidak sebanding dengan harga gabah saat ini.

” Saya sangat kecewa dengan harga gabah tersebut, semestinya pemerintah Daerah harus segera tanggap dan mencari solusi terkait persoalan tersebut supaya petani tidak merugi setiap saat panen tiba ” keluhnya.

Jeritan petani ini lanjutnya, harus segera diakomodir oleh pemerintah karena bagaimana pun Anggaran untuk pengamanan Harga Gabah itu pasti ada. Dirinyapun meminta kepada DPRD KSB untuk mengevaluasi anggaran pengamanan harga gabah yang setiap tahun dianggarkan tersebut.

” Dewan jangan hanya datang ambil suara rakyat saja . Ketika rakyat menjerit seperti saat ini disitulah peran DPRD untuk segera memanggil sejumlah pihak yang berkaitan dengan hal tersebut ” tandasnya.

Sementara itu menanggapi keluhan petani tersebut, Anggota DPRD KSB asal Partai Bulan Bintang (PBB) , Agusfian , SE mengungkapkan pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dalam menangani persoalan tersebut.

” Ya memang saya dapat laporan secara lisan juga dari masyarakat atau petani terkait dengan turunnya harga gabah. ” Ungkapnya.

Dalam mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap Dinas terkait, dikarenakan Komisi yang menangani tentang hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya.

” Memang itu komisi II yang membindangi itu dan saya beserta teman-teman komisi akan segera menjadwalkan pertemuan dengan Diskoprindag KSB ” tandasnya.

Menurutnya, harus ada langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah petani ini karena bagaimanapun sektor pertanian merupakan sektor vital dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumbawa Barat .

Padahal anggaran untuk pengamanan harga gabah itu lanjutnya setiap tahun dianggarkan, dan itu juga menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk melakukan pengawasan sehingga anggaran tersebut bisa langsung menangani anjloknya harga gabah.

” Anggaran Pengamanan Harga Gabah tersebut juga akan menjadi fokus kami untuk melakukan evaluasi sudah sejauh mana anggaran tersebut bisa diserap dan ini akan kami bahas segera ” tandas sekretaris Komisi II DPRD KSB ini.

Disisi lain pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak bulog untuk dapat segera membangun gudang di Sumbawa Barat, sehingga bisa menjadi salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah masyarakat termasuk petani yang ada di Sumbawa Barat. (K-AS)

iklan

Komentar