Sumbawa,KabarNTB – Akibat menyandera anak kandungnya sendiri di dalam rumah dengan keadaan terkuci, Saparuddin warga Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, terpaksa ditembak polisi di bagian paha kanan dan punggung sebelah kirinya, Minggu (06/09) sekitar pukul 09.00 wita
Menurut keterangan pihak keluarga, Saparuddin pada saat ditangkap aparat gabungan anggota Polres Sumbawa dan Sat Brimobda NTB, melakukan perlawan dengan menggunakan sebilah parang dan mengunci pintu rumah. Aparat yang hendak mengamankannya pun kesulitan masuk untuk mengevakuasi pelaku. Keterangan keluarga juga menyebutkan, ternyata Saparuddin mengalami gangguan jiwa atau gila.
Setelah berupaya dengan cara humanis dan persuasive, akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan menggunakan timah panas dari senjata polisi. Drama penyelamatan sandera dan pelumpuhan hingga proses evakuasi pelaku berkahir hingga pukul 16.30. Kemudian pelaku dibawa ke UGD RSUD Sumbawa yang dalam keadaan tangan diborgol mendapatkan perawatan medis dan dikeluarkan proyektil peluru yang bersarang di dua bagian tubuhnya.
Kapolres Sumbawa yang dihubungi melalui Kasubag Humas Polres Sumbawa, Iptu Waluyo, mengkonfirmasi adanya drama penyanderaan hingga pelumpuhan pelaku tersebut.
“Kini pelaku sedang dalam perawatan di RSUD Sumbawa. Kami juga akan mengecek kondisi kejiwaan pelaku, apakah memang benar gila atau tidak,” ujar Waluyo melalui sambungan telpon. (K-K)
Komentar