Inspeksi Di Dermaga Benete, Bupati Ditantang Syahbandar

Sumbawa Barat, KabarNTB – —Perdebatan pecah saat Ilyas, kepala Syahbandar Kantor Pelayanan Pelabuhan (KPLP) Benete, menolak intervensi dan mengindahkan koordinasi Penjabat Bupati Sumbawa Barat, Abdul Hakim, yang meminta penundaan pelayaran kapal Redrock Voyage 1602 milik PT Meratus Line, dari pelabuhan bongkar muat khusus PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).

Di hadapan Bupati dan pelaksana Sekretaris Daerah (Sekda) Abdul Azis, Ilyas tiba tiba langsung emosi ketika ditanya Bupati seputar prosedur bongkar muat dan izin pelayaran kapal milik Meratus yang diduga memuat kontiner berisi Tembaga atau Scrap (limbah,red) PT Newmont yang diduga secara illegal, alias selundupan.

Ilyas bersih keras, bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan menghentikan keberangkatan kapal jika persyaratan izin dan dokumen sudah memenuhi syarat. Ia menolak perintah bupati karena, ada komplain dari PT Meratus yang mengaku sudah menderita kerugian ribuan dollar.

‘’Tidak ada kewenangan saya, untuk menghentikan kapal itu. Mereka rugi, siapa yang bertanggung jawab jika mereka rugi,’’kata Ilyas, dengan sikap keras dan tidak menghargai.

Sembari menjelaskan sambil menunjuk dan penepuk dada Ilyas, lupa bahwa kepala daerah telah meneleponnya untuk meminta penundaan pada, Sabtu malam sebelumnya. Ketika itu, Ilyas plin plan, karena sekali mengatakan tidak ada ditempat atau di Surabaya jadi surat dan pengesahan dokumen keberangkatan kapal tidak ia tandatangani. Namun disisi lain, ia menegaskan penandatangan dokumen manifest dan izin berangkat telah ditandatangani sebelumnya.

Ilyas semakin berang ketika merasa disudutkan bahwa ia telah memerintahkan untuk tidak memuat kontiner berisikan tembaga karena beredar isu tidak sedap soal dirinya yang terlibat dalam scenario pemuatan tembaga yang diduga diselundupan tersebut.

Ilyas mengatakan, tugasnya dibawah langsung kendali kementerian perhubungan melalui Dirjen khusus. Jadi ia bertugas hanya menjamin keselamatan pelayaran bukan mengecek barang.
‘’Kalau mengecek urusan bea cukai, ‘’katanya keras.

Bupati naik pitam, ketika Ilyas yang terus saja ngoceh dengan emosi ketika bupati minta penjelasan, karena janji Ilyas yang menghentikan pelayaran sampai ada inspeksi justru tidak diindahkan tanpa sepengetahuan Bupati.

‘’Ilyass, anda ini pejabat. Saya ini bertanggung jawab terhadap wilayah Sumbawa Barat. Saya bertugas memastikan asset asset daerah dan aturan dijalankan dengan benar. Kalau tidak ada masalah, kenapa anda tidak menghentikan dan membiarkan pemerintah melakukan inspeksi. Anda harus tahu etika menjadi pejabat,’’katanya, keras.

Sikap menantang dan tidak menghargai Ilyas ini sontak membuat Penjabat Bupati semakin curiga dan berniat melakukan kroscek mendalam terhadap seluruh proses pengiriman scrap dan barang barang di pelabuhan Newmont tersebut.

‘’Kejanggalan ini harus kita bongkar. Pak Sekda saya perintahkan untuk mengecek ulang seluruh dokumen izin dermaga Newmont, mengecek MoU Scrap dan berapa penerimaan dan volume secara nyata. Setelah itu buat laporan tertulis, pak Gubernur  menunggu secepatnya,’’ujar, Adul Hakim. (K-K)

 

iklan

Komentar