Sumbawa Barat, KabarNTB – Sesuatu yang tadinya tidak mungkin dan masuk akal, akan menjadi lebih mudah jika menggunakan alat bantu.Tidak terpikir sebelumnya, orang dengan fisik normal akan mudah memanjat apalagi bagi mereka yang cacat.
Itulah alat bantu Stik Panjat sebuah karya yang dipamerkan Kabupaten Lombok Timur, dalam gelar Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Propinsi Nusa Tenggara yang digelar di Komplek KTC Sumbawa Barat, yang dimulai sejak Rabu kemarin (27/4/16).
Hebatnya temuan alat bantu sederhana namun memudahkan kinerja manusia dalam memanjat pohon diketinggian ini, justru ditemukan oleh penyandang cacat, dia adalah Pauzal Bahri warga Desa Pesangrahan Kecamatan Montong Lombok Timur.
Stik Panjat temuan Pauzal, sosok yang berjalan tampak normal karena menggunakan kaki palsu ini merupakan temuan baru, keunggulan karyanya aman, sederhana,mudah diterapkan dan ekonomis.Bahan baku stik panjat terdiri dari besi, baut dan tali kling dengan biaya produksi Rp. 250 ribu.
Kepala Sub Bidang Pengembangan TTG BPMPD Lombok Timur, Miharja Haris, kepada KabarNTB menuturkan jika Stik Panjat lahir dari inspirasi sang penemu, dimana ia memiliki keinginan kuat untuk bisa memanjat pohon kelapa seperti teman yang lain di kampungnya.
“ Karya Pauzal itu kini bukan hanya memudahklan dirinya dalam memanjat pohon, tetapi bisa membantu orang lain termasuk petugas PLN untuk memanjat tiang listrik, menariknya alat ini dapat digunakan dalam berbagai ukuran atau besar media yang akan dipanjat,”jelas Miharja.
Atas karya menemukan Stik Panjat, ditegaskan Miharja,Pauzal Bahri telah mendapatkan sejumlah penghargaan diantaranya Juara I lomba/ Anugrah Iptek Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015, dan juara III lomba TTG tingkat Kabupaten Lombok Timur tahun 2015.
Sementara itu, dalam gelar TTG NTB 2016 di KSB, Lombok Timur dijelaskan Miharja lagi juga memamerkan karya temuan baru lainnya diantaranya Water Cleaner dan Mikroba Nutrisi.
Menurutnya, Water Cleaner merupakan juara I lomba TTG Kabupaten Lombok Timur ditemukan oleh Kamarwan Hadi,S.Pt Kepala Sekolah SMK Kehutanan Tunas Bangsa Keruak Lombok Timur, alat ini ditemukan oleh penemunya berdasarkan inspirasi jika masyarakat Lombok Timur khususnya dibagian selatan kesulitan air bersih, sehingga penemunya berpikir bagaimana menemukan solusi merubah air keruh menjadi air bersih, sehingga masyarakat setempat bisa terbantu.
Sedangkan satu lagi karya TTG dari Lombok Timur dijelaskan Miharja yakni, Mikroba Nutrisi karya Lalu Amrullah, S.Pt. Mikroba Nutrisi menurutnya, juara II lomba TTG Lombok Timur dimana temuan baru tersebut merupakan solusi bagi pertanian dan pangan, lingkungan hidup dan peternakan.
“ Ya itulah apa yang bisa kami pamerkan dalam TTG kali ini, karya ini kami optimis bisa menang diajang nasional khususnya Water Cleaner sebagai juara I lomba TTG,”pungkas Miharja Haris. (K-1)
Komentar