Hadapi Pilkada Mendatang, Ini Upaya KPU Kota Bima

Sumbawa, KabarNTB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa dijadikan objek studi komparasi atau studi banding KPU Kota Bima, Rabu (25/05/2016). Sedikitnya 12 orang rombongan dipimpin Ketua KPU Kota Bima, Bukhari.

Studi banding tersebut dikemas dalam suasana diskusi santai di ruang kerja Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, yang dipimpin Sekretaris KPU Sumbawa, Lahmuddin.

Pertemuan tersebut juga diikuti para komisioner KPU Sumbawa lainnya, Aryati, Yuyun Nurul Azmi dan Nur Kholis. Adapun unsur sekretariat KPU Sumbawa dihadiri para Kasubag dan staf tehnis lainnya.

Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, menyampaikan ucapan selamat datang juga mengaku gembira, mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan pada tamunya tersebut.

“Terimakasih sudah menjadikan sumbawa sebagai obyek studi. Pertmuan ini sangat bernilai untuk mempererat silaturrahim. Ada nilai lain juga meskipun sebelumnya sudah sering bertemu dalam diskusi formal ataupun informal. Sumbawa tidak ada masalah dan paling aman di Indonesia. Itu  pengakuan Provinsi maupun pusat,” papar Syukri.

Bagi Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, menilai bahwa KPU Symbawa sangat berhasil menggelar Pilkada. Pihaknya sangat mengapreasi prestasi KPU Sumbawa tersebut. “Kami memberikan apresiasi. Makanya kami memandang penting untuk lakukan studi komparasi. Datang belajar langsung ke KPU Sumbawa menyangkut persiapan pemilihan Walikota Bima tahun 2018,” ungkap Bukhari.

Apalagi kata Bukhari, regulasi yang digunakan masih sama yakni regulasi tahun 2015. Secara geografis, Sumbawa juga lebih luas ketimbang Kota Bima yang hanya memiliki luas 22.000 kilometer persegi. Namun dalam manajemen pengelolaan Pilkada KLPU Sumbawa selalu menjadi yang terbaik. Buktinya, KPU Sumbawa diakui sukses menggelar Pilkada 9 Desember 2015 lalu.

Tidak ada sengketa hukum baik sejak masa pencalonan maupun sengketa hasil pemilihan.

“Makanya kami memilih KPU Sumbawa sebagai objek belajar. Kita sebenarnya memiliki tipologi masyarakat sama. Dalam proses manajemen pemutakhiran data pemilih tidak banyak masalah,” tambahnya.

Bukhari mengagumi pelaksanaan kampanye yang dilakukan KPU Sumbawa. Terutama debat publik terbuka sebanyak 3 kali sesuai syarat maksimal. Bahkan digelar di area terbuka dan tidak ada masalah.(K-K)

iklan

Komentar