KabarNTB, Mataram – Dalam menyambut Idul Adha atau Hari Raya Qurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Nusa Tenggara Barat membentuk tim pemeriksaan kesehatan hewan.
“ Ini untuk memastikan hewan – hewan Qurban terhindar dari penyakit dan agar aman dikonsumsi, Tim ini akan melakukan pemerikasaan di sejumalah titik tempat penjualan dan pemotongan hewan Qurban yakni disetiap masjid dimasing masing Kecamatan, “ kata Plt Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Erwin Kusbianto M.si di Kantornya.
Ia menyatakan Pada tahun 2015 lalu terdapat 1064 titik di NTB yang dilakukan pemeriksaan, Erwin juga memperkirakan jumlah tersebut akan bertambah.
Seperti diketahui pada tahun laku ditemukan sebanyak 19 kasus hewan yang berpenyakit yakni penyakit hati, namun daging yang berpenyakit tersebut tidak berbahaya karena masih bisa dipilah.
“Kita melakukan tiga tahap pemeriksaan yakni ditempat penjualan ,tempat pemotongan dan pemeriksaan pasca pemotongan, hal itu kita lakukan agar memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa hewan qurban yang dikonsumsi itu baik,”tambahnya.
Provinsi NTB menurut Erwin lagi, termasuk Provinsi yang aman karena NTB tidak mendatangkan hewan Qurban dari luar daerah, melainkan hewan yang ada di NTB sendiri, pemerintah daerah hanya mendatangkan bibit kambing dari luar namun itupun dilakukan seleksi yang ketat.
Menurutnya ketersediaan hewan qurban di NTB tahun ini dinilai cukup karena total populasi lebih dari 1,5 juta ekor dari jumlah tersebut NTB juga mengirim sebanyak 60.000 ekor ke luar daerah. Adapun kebutuhan hewan qurban di NTB sebanyak 15 ribu ekor sapi dan 6500 ekor kambing.(K-Y)
Komentar