Lampaui Iswandi, Ini Kata Yaspi Boby & Fadlin

KabarNTB, Bogor – Peraih medali emas nomor lari 100 meter putra Yaspi Boby asal Sumatera Barat mengaku jika Iswandi lawan terberat pada PON XIX Jawa Barat.

Namun demikian ia mengaku optimis sejak awal meraih medali emas pada Final yang berlangsung di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Kamis (22/9/16).

Menurut Yaspi Boby, selama ini ia pun mengakui jika prestasi head to head antara dirinya dengan Iswandi sesame atlit Pelatnas memang masih unggul Iswandi.

“ Di PON Riau sebelumnya Iswandi raih emas saat itu saya peringkat keenam, baru di Sea Games Singapura saya mengungguli Iswandi, dia perunggu saya perak,”katanya kepada KabarNTB, sesaat sebelum penyerahan medali PON.

Menurut alumnus Universitas Negeri Padang ini, dengan Iswandi kerap kali memang saling kejar mengejar prestasi, satu sama lain diberbagai kejuaraan seperti Kejurnas dan event International yang diikuti bersama mewakili Indonesia, keduanya selalu tampil saling mengisi, kadangkala ia unggul dan sebaliknya Iswandi yang unggul.Namun memang prestasi Iswandi diakuinya masih lebih unggul sejauh ini atas dirinya.

medaliSenada dengan Yaspi Boby, Fadlin sesama rekan Iswandi asal NTB pada Final PON kali ini, juga mengakui Iswandi lawan terberat,ia pun tidak menyangka bisa melampaui Iswandi di Final PON kali ini.Namun demikian menurutnya sesama atlit nasional antara dirinya dengan Iswandi termasuk Yaspi Boby memang bersaing saling mendahului di nomor 100 meter putra tersebut.Fadlin di PON Jawa Barat meraih perak, prestasinya sama dengan PON sebelumnya di Riau.

Sementara itu, menanggapi komentar rekan sesame atlit Pelatnas sekaligus pesaingnya tersebut, Iswandi mengakuinya. Menurut Iswandi memang factor konsentrasi menjadi penentu kemenangan.

“ Ya selamat untuk Yaspi Boby, dia tampil lebih baik,”katanya, mengomentari hasil Final tersebut.

Dengan demikian PON XIX Jawa Barat khusus Cabang atletik nomor lari 100 meter putra nyaris tanpa kejutan, karena para peraih medali, baik emas, perak dan perunggu masih diisi wajah-wajah lama langganan juara, bahkan semua finalis sesame atlit Pelatnas, hanya saja mereka bersaing memperbaiki catatan waktu dan gengsi daerahnya masing-masing.

Berbeda saat PON sebelumnya di Riau, Iswandi yang kala itu sebagai debutan mampu membuat kejutan dengan mengukir prestasi meraih medali emas, setelah itu ia pun dilirik di Pelatnas dan berturut turut mewakili Indonesia baik di Sea Games, Asian Games maupun di kejuaraaan International lainnya, seperti di Taiwang, Jepang, Singapura dan Hongkong. (K-1)

iklan

Komentar