Kemarahan Warga Berlanjut, Kantor Desa Diserang, Kades HZ Dievakuasi ke Mapolres

KabarNTB, Sumbawa — Kasus perselingkuhan oknum Kepala Desa (Kades) Poto Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa, HZ, yang berujung pada penggerebekan oleh suami perempuan selingkuhannya di kamar hotel pada 2 Agustus 2017 lalu, masih terus berbuntut panjang.

Pada hari senin 7 Agustus 2017 puluhan warga Desa Poto mendatangi kantor desa setempat dan melakukan aksi corat – coret di pintu, tembok dan kaca kantor desa serta memasang spanduk berisi kecaman dan hujatan kepada Kades HZ, serta menuntut agar Kades dimaksud dicopot dari jabatannya.

Selasa pagi tadi, 8 Agustus 2017, warga kembali mendatangi kantor desa dan kali ini mereka langsung mencari Kades HZ yang diketahui sedang berada di kantor desa. Warga yang datang berbondong-bondong, melampiaskan kekesalannya dengan merusak kaca jendela, kursi dan barang-barang lainnya di dalam kantor.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Moyo Hilir Iptu M Hurfan langsung terjun ke lokasi.

Informasi yang didapat KabarNTB, meski sekitar kantor desa ramai dipadati warga, Kades HZ tetap bertahan di dalam ruangannya yang dikunci dari dalam.

Sementara para staf dan perangkat desa yang lain sudah kabur karena khawatir atas kemarahan warga.

Suasana saat Kades HZ dievakuasi oleh aparat Kepolisian

‘’Semua perangkat desa kabur, ketika kantor desa diserang, karena massa tahu Kades ada di kantornya,” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, sehari sebelum kejadian penyerangan tersebut, pihaknya sempat ditelepon oleh Kades HZ yang memberitahukan bahwa dirinya hendak masuk kantor. Kapolsek mengaku telah menyarankan agar Kades HZ tidak masuk kantor untuk sementara waktu, demi keamanan dirinya.

Namun, saran tersebut tidak diindahkan HZ dan pagi tadi ia benar-benar masuk kerja dan datang ke kantor sendiri.

Akibat kejadian penyerangan itu, Kades HZ terpaksa diamankan oleh sejumlah petugas Kepolisian. Ia dibawa dengan menggunakan mobil Polisi menuju Mapolres Sumbawa untuk mengantisipasi kemungkinan amuk massa.

Dalam kejadian itu, kantor desa mengalami kerusakan cukup parah. Sejumlah barang dirusak warga dan kaca jendela pecah. Untungnya, pihak Kepolisian berhasil melakukan pendekatan dengan massa sehingga aksi lebih brutal bisa dihindari.

“Sementara (Kades HZ) dievakuasi ke Polres Sumbawa untuk diamankan serta menunggu proses selanjutnya atas kasus yang dialami,” jelas Kapolsek.(JK)

iklan

Komentar