Kurtubi Tentang Pembangunan “Grass Root Refinery” di Kaltim

KabarNTB, Mataram – Anggota Komisi VII DPR RI Dr. H Kurtubi menentang pembangunan Grass Root Refinery (GRR) (Kilang yang di bangun dari awal, bukan menambah kapasitas kilang lama, Red) di wilayah Bontang Kalimantan Timur (Kaltim).

“Mengapa saya menentang di komisi VII DPR RI, supaya semuanya singkron. Lebih baik dibangun di Pulau Lombok saja, sehingga bisa terintegrasi dengan rencana pembangunan global hub kayangan. Untuk itu, saya mendorong GRR dibangun di pulau lombok,” ujarnya kepada media ini, Ahad 24 Desember 2017 melalui pesan WhatsApp (WA).

Bukan tak beralasan, dorongan pembangunan smelter kapasitas besar di Pulau Sumbawa yang terintegrasi dengan industri hilir.  Politikus asal Partai Nasdem itu mendorong penuh agar Freeport memurnikan konsentratnya di Pulau Sumbawa.

Kurtubi, Anggota Komisi VII DPRRI

Selain itu sambung Kurtubi yang juga anggota Kaukus Nuklir Parlemen, dirinya mendukung PLTN dibangun di Indonesia.

“Karena Industrialisasi membutuhkan listrik yang besar dan Stabil disamping bersih dan ramah lingkungan sesuai trend energi dunia kedepan. PLTN menghasilkan listrik besar dan stabil dengan NIR debu NIR CO2 NIR NOx,” paparnya.

Kendati demikian, ia juga mendukung EBT seperti tenaga surya, angin, mikro hidro biogas, biomas dan arus laut.

“Tapi harus disadari bahwa jenis energi ini selain ramah lingkungan tapi tidak stabil dan dalam kapasitas yang kecil,” jelas Kurtubi.(By)

iklan

Komentar