Pengungsi Lansia dan Balita di Labuhan Mapin Kebak Butuh Layanan Kesehatan

KabarNTB, Sumbawa – Para lanjut usia (Lansia) dan dan bawah lima tahun (Balita) diantara lebih dari 1.000 jiwa pengungsi di Lapangan Desa Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa membutuhkan bantuan khusus.

“Di pengungsian ini banyak lansia dan balita. Mereka membutuhkan bantuan baik makanan hingga pemeriksaan kesehatan dan logistik lainnya seperti susu dan pampers,” ujar Rika, salah satu pengungsi, warga setempat kepada KabarNTB, di lokasi, Rabu 22 Agustus 2018.

Suasana di salah satu tenda pengungsian di Lapangan Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat

Para pengungsi yang memenuhi lapangan Desa Labuhan Mapin, berasal dari dua dusun ini yakni Dusun Bugis dan Dusun Bajo. Rata-rata rumah warga yang mengungsi itu hancur akibat gempa. Kalaupun masih ada yang berdiri tegak, tetapi kondisinya sudah tidak mungkin lagi untuk ditempati.

Menurut Rika, hampir seluruh rumah penduduk sudah tidak dapat ditempati lagi. Meskipun dari luar terlihat masih kokoh dan bagus, namun ketika memasuki ke dalam rumah terlihat retakan-retakan yang sangat besar. Sehingga warga setempat sangat kahawatir jika berdiam diri di rumah masing-masing.

“Kita di sini juga membutuhkan tenda karena semua rumah sudah tidak layak huni,” jelasnya.

Demikian juga yang diungkapkan Lukman, salah satu pengungsi Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat. Dikatakannya, sekitar puluhan Lansia dan Balita saat ini berada di pengungsian. Dimana mereka sangat membutuhkan bantuan, terutama pelayanan kesehatan.(BY)

iklan

Komentar