Peningkatan Kapasitas SDM Perpustakaan Sekolah dan Desa untuk Meningkatkan Minat Baca

KabarNTB, Sumbawa Barat – Keberadaan Perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat diharapkan menjadi bagian dari pengembangan kualitas peserta didik dan masyarakat secara umum. Karena itu, koleksi buku yang relevan dan keberadaan sumber daya pengelola perpustakaan yang memiliki kompetensi mutlak dibutuhkan.

Sejumlah siswa sekolah dasar nampak asyik membaca di ruang baca Perpustakaan Daerah Sumbawa Barat

Menurut Kabid Pengembangan Perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Sumbawa Barat, Ajad Sajadah Amir, koleksi buku yang beragam, serta relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun komunitas masyarakat di lingkungan perpustakaan berada dan keberadaan pengelola yang punya kompetensi merupakan satu kesatuan penting untuk memaksimalkan keberadaan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan masyarakat secara umum.

“Karenanya, perlu bagi pengelola perpustakaan untuk mengembangkan diri, termasuk berinovasi agar perpustakaan menjadi lokasi yang menarik untuk dikunjungi para siswa dan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah peningkatan minat baca, peningkatan kualitas pendidikan, juga peningkatan pengetahuan masyarakat,” urai Ajad, kepada KabarNTB, di sela-sela kegiatan pembinaan, Senin 26 Nopember 2018.

Bidang Pengembangan Perpustakaan Dinas Arpus sendiri, menganggap pengembangan perpustakaan dan kompetensi pengelolanya ini sebagai tanggungjawab bersama, para pemangku kepentingan.

Upaya konkrit yang dilaksanakan, melalui kegiatan Pembinaan Perpustakaan Sekolah yang akan dilaksanakan pada 26 – 29 Nopember 2018. Kegiatan itu diikuti oleh 40 orang pengelola perpustakaan sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang ada di Sumbawa Barat.

“Kegiatan ini adalah upaya peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan sekolah dan pengembangan perpustakaan sekolah,” ujar Ajad.

Selain itu juga akan dilaksanakan kegiatan Kegiatan Pembinaan Perpustakaan Masyarakat pada 29 november – 1 desember 2018 mendatang yangbakan diikuti oleh 72 orang pengelola perpustakaan desa/ kelurahan se-KSB.

“Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang gemar membaca. Jadi upayanya kita titik beratkan pada pengembangan perpustakan desa kelurahan agar menjadi tempat menambah ilmu pengetahuan yang menyenangkan,” demikian Ajad Sajadah Amir.(EZ)

iklan

Komentar