Bupati KSB : Tidak Ada Daerah Layak Anak Kalau Masih Ada Mercuri!

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbasa Barat, HW Musyafirin menegaskan suatu wilayah tidak bisa dikatakan sebagai wilayah layak anak jika di wilayah dimaksud masih ada bahan kimia berbahaya merkuri.

Penegasan itu disampaikan Bupati di kegiatan pencanangan Kecamatan dan seluruh desa di kecamatan Brang Rea sebagai Kecamatan Layak Anak dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di lapangan Desa Tepas, Brang Rea, Senin 23 September 2019.

Bupati menyatakan, tujuan adanya Daerah, Kecamatan atau Desa layak anak adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak dari semua aspek.

Bupati HW Musyafirin bersama Wakil Bupati Fud Syaifuddin, Ketua PKK Hj Hanifa Musyafirin dan Ketua GOW Ny Neni Apriati bercengkeraman dengan anak-anak siswa TK di Kecamatan Brang Rea di acara pencanangan Kecamatan Layak Anak

“Tetapi jika masih ada merkuri, sampah berserakan di mana-mana, maka itu tidak layak anak. Respon masyarakat  terhadap STBM di Kecamatan Brang Rea sangat bagus, sekarang tinggal merkuri, maka jangan ada merkuri di Brang Rea,” ucap Bupati.

Menurutnya, seiring tindakan represif aparat untuk menertibkan penggunaan merkuri pada aktivitas pemurnian emas tradisional, maka perhatian dalam bentuk berbagai kegiatan untuk menyadarkan masyarakat oleh Pemerintah Kecamatan juga harus dilakukan.

“Tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan Pemerintah harus merapatkan barisan, satukan persepsi dan tindakan bahwa merkuri sangat berbahaya dan keberadaannya tidak mendukung Kecamatan Layak Anak yang dideklarasikan hari ini,” tandasnya.

Deklarasi Kecamatan Layak Anak ditandai dengan penandatanganan papan deklarasi dan pelepasan balon udara oleh Bupati, Wakil Bupati dan para pejabat yang hadir.(EZ)

iklan

Komentar