Andi Azizi : “Semua Calon Lawan di Pilkada 2020 Berat, Tapi Tidak Sekelas Lawan di 2010”

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bakal Calon Bupati Sumbawa Barat, H Andi Azizi Amin (Andi Azizi) mengakui para kandidat yang akan menjadi lawan tarungnya di Pilkada KSB 2020 semuanya merupakan lawan berat.

Tetapi ia menegaskan, lawan – lawan tersebut, termasuk petahana, tidak seberat lawan yang dihadapinya di Pilkada 2010 lalu. Saat itu, Ia yang berpasangan dengan Ir Dirmawan, bertarung head to head melawan KH Zulkifli Muhadli (Kyai Zul) – H Mala Rahman yang juga merupakan pasangan calon petahana.

Kepada KabarNTB, usai mendaftar di Sekretariat Penjaringan Bakal Calon Pilkada DPD Partai Nasdem KSB, Rabu malam 23 Oktober 2019, Andi Azizi menyatakan di Pilkada 2010 saat melawan petahana saat itu, perolehan suara yang diraihnya mencapai 47 persen. Secara persentase, katanya, jumlah suara tersebut lebih besar dibandingkan kemenangan yang berhasil dicapai bakal calon petahana saat ini, saat menang di Pilkada KSB tahun 2015 lalu.

Disamping modal suara tersebut, Andi Azizi menyatakan para pendukungnya hingga saat ini tetap solid dan setia, karena memiliki tujuan dan semangat yang sama, yakni terwujudnya perubahan di KSB.

Bakal Calon Bupati, H Andi Azizi Amin, meyerahkan berkas pendfataran kepada Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Pilkada DPD Nasdem KSB

“Bagi saya, semua calon itu berat, siapapun yang akan saya hadapi. Tetapi saya harus obyektif, tahun 2010 lalu, semua calon yang ada sekarang ini tidak sekelas Pak Kyai. Beliau (Kyai Zul) ada kharisma, ada prestasinya, itupun saya kalah tipis. Jadi semua calon berat, tetapi tidak seberat lawan yang dulu saya hadapi di 2010,” tegasnya.

Disinggung soal bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya, Andi Azizi menyatakan ia tidak memasang syarat muluk-muluk. Bakal calon dimaksud, cukup membawa dua kursi parpol untuk melengkapi tiga kursi yang dimiliki Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD KSB.

Ia menjelaskan, selain mendaftar ke Nasdem, sebelumnya ia juga telah mengikuti proses pemilihan internal (PUI) di PKS. Dari lima kandidat, ia menyatakan terpilih sebagai nomor satu.

“Jadi sekarang saya ada tiga kursi. Kalau misalnya bisa gabung dengan salah satu kader Nasdem, pas lima kursi, cukuplah sebagai pengusung. Untuk calon wakil belum final, mana yang cepat saja, yang didukung dua kursi. Dengan siapa saja saya bisa bekerjasama,” urainya.

H Andi Azizi menyatakan optimis bisa mendapatkan tambahan dukungan parpol untuk melaju ke Pilkada nanti. Apalagi dirinya sudah memiliki modal tiga kursi. Selain ke Nasdem, Ia juga akan mendaftar ke parpol lain untuk melengkapi syarat lima kursi parpol pengusung.

“Soal nantinya ada parpol lain yang bergabung tidak masalah yang penting kita lengkapi syarat dulu. Masa dari delapan parpol yang ada sekarang, tidak ada satupun kadernya yang berani maju sebagai calon wakil, kan sayang sekali ini peluang,” tandasnya.(EZ)

Komentar