Legislator Minta Pemda Sumbawa Antisipasi Kemungkinan Kesulitan Bibit dan Pupuk di MH1

KabarNTB, Sumbawa — Komisi II DPRD Sumbawa meminta dinas tekhnis untuk mengantisipasi kesulitan petani dengan menyegerakan penyaluran bantuan bibit dan pupuk dari Pemerintah Daerah menjelang musim hujan pertama (MH1) 2019-2020 dalam beberapa waktu kedepan.

“Pemerintah daerah melalui dinas tekhnis kami minta agar sedini mungkin memikirkan hal tersebut. Ini penting agar nantinya tidak terjadi permasalahan ditingkat petani dikala memasuki MH pertama,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa Ridwan, Senin 18 Nopember 2019 .

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, pentingnya antisipasi dini dari dinas tekhnis agar tidak terulang kembali permasalahan-permasalahan yang telah terjadi pada tahun sebelumnya seperti masalah bibit. Dimana permintaan petani seperti merk Bisi atau Pioner yang dinilai berkwalitas dan dapat meningkatkan produksi, namun yang terjadi dilapangan, petani justru mendapatkan bibit lain seperti merk Bima dengan kwalitas yang rendah.

Ridwan SP, Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa

Demikian juga dengan suplai pupuk, dimana dalam pengambilan pupuk oleh kelompok tani ke distributor atau penyalur, kelompok tani diharuskan mengambil pupuk non subsidi seperti NPK, sementara itu tidak ada dalam aturan main bagi kelompok tani untuk harus mengambil pupuk non subsidi tersebut,

“Ini juga perlu sosialisasi kepada penyalur dari pihak dinas. Begitu juga dengan kelompok tani. Kelompok yang telah teregestrasi di dinas pertanian, wajib untuk diberikan bantuan. Itu penting sebagai upaya mencegah adanya kelompok abal-abal yang mendapatkan bantuan,” bebernya.

Yang paling utama sambung Ridwan, adalah tepatnya pendistribusian bibit maupun pupuk ditengah masyarakat tani. Jangan sampai saat pupuk dibutuhkan stok tidak ada atau sebaliknya stok pupuk ada tapi sudah lewat dari kebutuhan petani.

“Ini bisa berimbas pada penurunan kwalitas tanaman maupun hasil pertanian. Intinya dinas sesegera mungkin mengantisipasi semua itu sedini mungkin dan jangan sampai permasalahan ini setiap tahunnya disuarakan oleh petani,” tegas Ridwan.(JK)

iklan

Komentar