Industri Pariwisata Berkelanjutan, Fokus Jangka Panjang Amman Mineral

KabarNTB, Jakarta – Pembangunan industri pariwisata yang berkelanjutan menjadi fokus strategi jangka panjang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) dalam menciptakan dampak sosial.

“Sektor pariwisata menjadi pilihan fokus karena sesuai dengan potensi wisata pulau Sumbawa yang begitu kaya dan juga sesuai dengan program prioritas pembangunan nasional,” ungkap Presiden Direktur Amman Mineral, Rachmat Makkasau, bersamaan dengan transformasi Departemen Social Responsibility (SR) yang kini menjadi Departemen Social Impact, di Jakarta, Sabtu 14 Maret 2020.

Pariwisata, sambung Rachmat, dinilai mampu menciptakan lapangan kerja bagi berbagai kalangan, terutama masyarakat muda dan perempuan. Data dari World Travel and Tourism Council menyebutkan bahwa akan terdapat 18,5 juta pekerjaan di bidang pariwisata di Indonesia pada tahun 2029.

Salah satu sudut Pantai Jelenga di Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Alam Asri binaan Amman Mineral

“Departemen Social Impact akan fokus pada pendekatan yang lebih efektif untuk pembangunan yang berkelanjutan, terutama lewat peningkatan kapasitas masyarakat di berbagai bidang, tidak hanya di tambang. Tujuannya adalah agar masyarakat tetap bisa mandiri, meskipun masa operasi tambang nantinya akan berakhir,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, Amman Mineral menciptakan rencana induk terintegrasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata di Sumbawa. Perusahaan pengelola tambang Batu Hijau itu juga telah menyusun berbagai program peningkatan kapasitas (upskilling). Ada beragam program yang akan dilaksanakan, seperti pelatihan untuk menjaga sanitasi, pengelolaan sampah, hingga kewirausahaan untuk menciptakan produk khas Sumbawa.

“Kerja sama kolaborasi dengan institusi dan startup pendidikan ternama, seperti Universitas Bina Nusantara dan Binar Academy juga sudah disepakati,” imbuh Rachmat Makasau.

Upaya ini disambut baik oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, HW Musyarifin. “Upaya yang dimulai PT. AMNT ini sangat kita apresiasi. Tapi menumbuhkan sektor pariwisata tidak bisa sendiri. Harus ada investor dan swasta lain, pemerintah pusat dan daerah. Tapi yang paling penting sebenarnya adalah kemauan masyarakat untuk berusaha. Jadi mari kita bersama-sama membangun wilayah kita supaya maju,” kata Bupati.

Pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan ini diharapkan dapat menciptakan hingga 5.000 lapangan pekerjaan dalam 10 tahun ke depan. Selain lapangan pekerjaan, sektor pariwisata juga diharapkan dapat mendatangkan investasi dalam jumlah besar ke tanah Pariri Lema Bariri.(EZ/*)

Komentar