Total 250 Orang Positif Corona di NTB, Termasuk Bayi 3 Bulan dan Anak 6 Tahun

KabarNTB, Mataram – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi NTB, mengumumkan perihal penambahan 17 kasus baru positif di NTB per hari Sabtu 02 Mei 2020. Dari 17 kasus baru positid dimaksud, dua diantanya merupakan bayi berusia 3 bulan dan anak berusia 6 tahun.

Pasien Nomor 234, berinisial An. MB, laki-laki, usia 3 bulan, merupakan penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. “Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan nomor 181. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,” jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, HL Gita Ariadi dalam pernyataan resmi Sabtu malam.

Selain bayi berusia 3 bulan tersebut adapula Pasien nomor 235, berinisial An. ZZM, perempuan, usia 6 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Sama halnya dengan pasien Nomo 234, pasien nomor 235 ini juga tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Namun memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106 dan nomor 181. “Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,” jelas Gita Ariadi.

Peta sebaran Covid-19 di NTB per hari Sabtu 02 Mei 2020 (sumber : gugus tugas NTB)

Selain adanya kasus baru positif, hari ini juga diumumkan 4 (empat) orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Mereka adalah : • Pasien nomor 23, an. Ny. MP, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;

Kemudian Pasien nomor 103, an. Ny. RM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; Pasien nomor 106, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; dan Pasien nomor 227, an. Tn. I, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Plembak, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Sampai Sabtu petang pukul 18.00 Wita, total jumlah positif Covid-19 di NTB sebanyak 250 orang, dimana 36 orang sudah sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 210 orang masih dalam perawatan. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 577 orang dengan perincian 387 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 190 orang (33%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.047 orang, terdiri dari 741 orang (15%) masih dalam pemantauan dan 4.306 orang (85%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.211 orang, terdiri dari 2.000 orang (62%) masih dalam pemantauan dan 1.211 orang (38%) selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 52.712 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 10.185 orang (19%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 42.527 orang (81%).

“Berdasarkan trend perkembangan kasus Covid-19, terlihat bahwa kasus positif terbanyak terjadi di Kota Mataram, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil pemantauan, selain kasus baru dari klaster-klaster yang sudah dipetakan serta status dibeberapa daerah sebagai tansmisi lokal, perkembangan peningkatan ini juga terjadi karena masyarakat sebagai garda terdepan belum semuanya kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat,”.

“Kerumunan masyarakat masih terpantau dibeberapa tempat, seperti pasar tradisional, di beberapa ruas jalan dan tempat ibadah. Perlu adanya penertiban oleh pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta unsur keamanan terkait lainnya. Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling penting untuk memutus mata rantai wabah ini. Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan sikap kepatuhan dan disiplin dari kita semua,” tegas Gita Ariadi.(NK)

iklan

Komentar