Video Pekerja Tambang Batu Hijau Tidak Diberi Makan Beredar di Medsos, Ini Tanggapan PTAMNT

KabarNTB, Sumbawa Barat – Video tentang kondisi para pekerja di area tambang Batu Hijau yang sedang diisolasi di camp dalam area Tambang setempat, yang tidak diberi makan sejak pagi sampai malam beredar di media sosial Facebook dan WA group sejak Selasa malam 26 Januari 2021.

Dalam video berdurasi sekitar 20 detik yang diambil dengan kamera handphone itu, nampak sejumlah karyawan yang sedang duduk di pintu kamar camp yang berderet. Terdengar suara pembuat video sambil berjalan mengambil gambar. “Kita karyawan bukan tahanan kasus berat. Tidak diberi makan dari pagi sampai malam. jam segini baru diberi makan” ujarnya.

Video dimaksud juga diunggah di group facebook ‘Rungan Samawa’ oleh salah seorang netizen anggota grup dimaksud. Dalam caption video yang diunggah itu, pemilik akun menulis : “Saya berani karena sy sisp menerima resiko apapun, ini keadaan kami yang di stanbykan oleh perusahaan mike mahon (Macmahon,red), kami tidak diberi makan dari pagi sampai malam. Sedangkan aktivitas kami dibatasi. Kami tidak boleh keluar kamar. Lantas kami mau makan apa kalau kami tidak bisa keluar kamar. Sedangkan nasi tak kunjung datang dari pagi sampai malam”.

Screenshoot postingan video pekerja tambang Batu Hijau yang tidak diberi makan di grup Facebook ‘Rungan Samawa’

Sejak diupload pada Selasa malam, sampai dengan Rabu siang, video dimaksud telah ditanggapi 138 orang, dengan 93 komentar dan 42 kali dibagikan oleh netizen. Beragam komentar dari netizen dalam tanggapannya. Sebagian diantaranya mengecam dan menilainya sebagai kedzoliman dan melanggar HAM serta hak-hak para pekerja. Sebagian lainnya mendorong karyawan untuk melawan, ada pula netizen yang meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaketrans) dan DPRD KSB dan komisi I DPRD setempat untuk mengatensi persoalan tersebut.

PT Macmahon sendiri merupakan mitra bisnis PT Amman Minteral Nusa Tenggara (PTAMNT) sebagai pengelola tambang Batu Hijau. Di tambang Batu Hijau, Macmahon beroperasi di bagian penambangan.

Sejak Senin 25 Januari 2021, PT Amman Mineral, melaksanakan skrining menyeluruh terhadap semua pekerja dan keluarganya yang berada di area tambang Batu Hijau. Kegiatan skrining ini diikuti dengan kebijakan membatasi kegiatan para karyawan, termasuk dalam hal interaksi dengan sesama pekerja maupun untuk keluar dari camp dan area tambang Batu Hijau.

Tanggapan PTAMNT

Menanggapi beredarnya video dimaksud, Manager of Head Corporate Communication PT AMNT Kartika Octaviana, menyatakan Amman Mineral melaksanakan langkah ekstra mitigasi resiko pencegahan Covid-19 dengan melakukan skrining massal untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan dan mitra bisnis. Untuk mendukung proses dimaksud berjalan baik dan dalam waktu singkat, Kartika menyatakan perlu diterapkan langkah-langkah social distancing yang lebih ketat.

“Kemarin (26 Januari) adalah hari pertama pelaksanaannya. Kami dan mitra bisnis yang menyediakan layanan makanan telah bekerja tanpa henti untuk mengakomodasi kebutuhan makanan seluruh warga Batu Hijau. Namun dengan kondisi saat ini, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Kami terus berupaya lebih efektif lagi dalam bekerja, mengaktifkan tambahan jumlah karyawan untuk membantun layanan makanan,” bebernya, kepada KabarNTB, melalui pesan Whatsap.

Kartika menegaskan, kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi terkait layanan makanan di Batu Hijau. Menurutnya, setiap karyawan yang memerlukan bantuan dapat dengan mudah menyampaikan ke atasan langsung agar segera ditindaklanjuti.

“Kami juga mengerahkan semua supervisor agar secara proaktif mencatat aspirasi dan keluhan dari seluruh tim kami. Supaya kami cepat mengidentifikasi masalah dan mengatasinya dengan solusi yang tepat. Kondisi saat ini memang kurang ideal. Kami terus berupaya memastikan kualitas layanan bagi seluruh karyawan bisa tetap nyaman. Hari ini dan kedepannya tentu kami pantau betul layanan makanan agar semua menerima dengan baik,” demikian Kartika Octaviana.((EZ)

iklan

Komentar