Ekspor Perdana Umbi Porang Sumbawa, 22 Ton Dikirim ke Sejumlah Negara Asia

KabarNTB, Sumbawa – Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah bersama anggota komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan, melepas ekspor perdana 22 ton umbi porang menuju sejumlah negara di kawasan Asia pada Selasa siang 8 Juni 2021. Umbi porang produksi petani Sumbawa itu, akan dikirim terlebih dahulu Surabaya, Jawa Timur,untuk diolah dan selanjutnya diekspor, salah satunya ke Tiongkok.

Pengiriman komoditas pertanian andalan baru Kabupaten Sumbawa bernama latin Amorphophallus muelleri ini merupakan hasil kerjasama CV Karya Bersama Mandiri dengan 127 kelompok tani binaan yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sumbawa, seperti Kecamatan Batulanteh, Orong Telu, Ropang, dan Lenangguar.

Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah dalam kegiatan pelepasan ekspor perdana umbi porang produksi petani setempat ke sejumlah negara di Kawasan Asia (8/6)

Bupati Sumbawa, mengapresiasi keberhasilan ekspor tersebut. Dalam sambutannya ia menyebut jika mampu dikelola dengan baik, umbi porang akan menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Kabupaten Sumbawa selain jagung dan sarang burung walet. “Terlebih beberapa wilayah yang berada di dataran tinggi di Kabupaten Sumbawa sangat ideal dan potensial untuk dijadikan lokasi budidaya porang,,” ucap Bupati.

Namun, ditengah geliat sektor pertanian tersebut, Haji Mo’ tak menampik masih adanya beberapa kendala dalam proses ekspor komoditas pertanian dari Kabupaten Sumbawa, diantaranya ialah belum memadainya fasilitas pendukung di pelabuhan. Hal itu diungkapkannya, telah menyebabkan ekspor komoditas pertanian Sumbawa menuju negara importir harus melalui daerah-daerah perantara sebelumnya.

“Selain memperpanjang waktu pengiriman, hal tersebut juga berpotensi membuat nama Sumbawa sebagai salah satu daerah lumbung komoditas ekspor di Indonesia tidak dikenal di mata dunia,,” kata Bupati.

Karena itu, Haji Mo’ mengungkap perlunya Sumbawa membenahi fasilitas pendukung dan memiliki pabrik pengolahan porang sendiri, sehingga porang hasil budidaya petani dapat langsung diolah di Sumbawa untuk kemudian di ekspor ke negara-negara tujuan ekspor.(JK)

iklan

Komentar