Anak Tidak Lolos PPDB, Ratusan Orang Tua ‘Gedor’ Dikbud NTB

KabarNTB, Mataram – Lantaran banyak yang tak lolos dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK, ratusan orang tua mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB untuk melakukan protes dan mengadukan nasib anak mereka.

Banyaknya calon siswa yang gugur dalam PPDB salah satunya disebabkan oleh sistem zonasi yang diberlakukan pemerintah, sehingga para wali murid mengkhawatirkan masa depan atau kelanjutan sekolah anak-anak mereka.

“Kami datang ke Dinas Dikbud NTB ini meminta kebijaksanaan pemerintah bagaimana kelanjutan sekolah anak-anak kami,” ucap salah seorang perwakilan orang tua murid di Dinas Dikbud NTB, Kamis 12 Juli 2018 di Mataram.

Para orang tua siswa yang melakukan protes ke Dikbud NTB karena anak mereka tidak lolos PPDB

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Dikbud NTB, H Syukron menyatakan sangatlah wajar apa yang dilakukan oleh orang tua siswa dalam menyampaikan harapannya. Karena aksi protes yang dilakukan ini, merupakan bentuk tanggungjawab orang tua terhadap kelanjutan sekolah anak-anak mereka terutama pada jenjang SMA/SMK.

“Insya Allah, nanti akan kita upayakan suatu solusi agar para orang tua siswa tidak cemas lagi bahwa anaknya tidak bisa bersekolah. Kami akan lakukan pendataan lebih dulu. Sebagai salah satu solusinya, bisa jadi nanti kami akan menempatkan mereka (siswa) ke sekolah tertentu atau sekolah dimana tempat mereka mendaftar sebelumnya,” kata H Syukron.

Terkait daya tampung PPDB SMA/SMK, dijelaskan Syukron, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan hanya bisa ditolelir dengan jumlah 12 kelas saja. Sedangkan para peminat melebihi kuota daya tampung yang telah ditetapkan.

Disisi lain, Syukron juga mengatakan minat atau animo masyarakat yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri cukup membludak.

“Sebenarnya masih banyak sekolah yang lain (swasta) yang memiliki kualitas sama. Hanya saja, masyarakat masih melihat sekolah negeri sebagai sekolah favorit,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTB, H Abdul Hadi berharap apa yang dikeluhkan oleh masyarakat dapat segera digubris pemerintah. Sebab, keluhan masyarakat harus menjadi perhatian fokus pemerintah. Terutama dalam upaya memperbaiki sistem zonasi kedepan.

“Kami harap hal ini bisa segera diselesaikan dan sistem Zonasi bisa diperbaiki lagi kedepannya. Untuk soal nilai skill atau prestasi anak dengan nilai perengkingan yang mengikuti tes masuk dapat dipadukan. Nah, dengan begitu proporsi penerimaan yang ideal bagi anak-anak kita terutama di tiap zonasinya,” demikian Abdul Hadi.(VR)

iklan

Komentar