KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Permukiman dan Perumahan (DPUPRPP) Sumbawa Barat, sepanjang tahun 2018 ini membangun 22 titik beronjong pengaman tebing sungai di sejumlah wilayah.
Kepala DPUPRPP KSB melalui Kasi Pembangunan Bidang Sumber Daya Air Marwoto ST, menjelaskan, pembangunan bronjong merupakan, salah satu upaya pemerintah mengurangi ancaman terjadi banjir saat musim penghujan.
“Terutama wilayah yang berada sekitar bantaran sungai. Saat ini progress pengerjaan bronjong hampir rampung 100 persen,” ungkap Marwoto kepada wartawan, 19 Nopember 2018.
Ia memastikan proyek-proyek pembangunan bronjong dengan total panjang mencapai ratusan meter itu rampung dikerjakan sesuai masa kontrak.
“Saat ini, sejumlah titik atau lokasi sudah tuntas 100 persen,” imbuhnya.
Adapun lokasi pembangunan bronjong tahun anggaran 2018 adalah, Taliwang, Dusun Lamunga, Desa Batu Putih, Desa Tamekan serta Desa Seloto Kecamatan Taliwang.
Lokasi lainnya, Desa Tepas, Desa Lamuntet dan Desa Bangkat Monteh, serta Desa Manemeng Kecamatan Brang Ene.
“Harapan kita pembagunan bronjong ini bisa mengurangi ancaman terjadinya banjir, terutama di wilayah yang dilalui sungai dengan debit air cukup besar,” katanya.
Untuk wilayah bantaran sungai yang belum dibagun bronjong akan diupayakan dibangun tahun 2019 mendatang, menyesuaikan dengan kondisi keuagan daerah.
Salah satu warga Desa Beru Kecamatan Brang Rea Ishak, menyampaikan apresiasi kepada Pemda Sumbawa Barat yang telah berupaya mengurangi resiko banjir dengan membangun bronjong di sepanjang sungai Brang Rea.
Ia berharap tahun 2019 pembangunan bisa dilanjutkan, karena masih banyak titik yang rawan di sepanjang jalur sungai.(EZ/*)
Komentar