KabarNTB, Sumbawa Barat – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menunggak pembayaran sebesar Rp 1 miliyar lebih kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syfa Sumbawa Barat.
Direktur RSUD Asy Syfa, dr Carlof Sitompul, mengatakan, sebenarnya, jumlah tunggakan BPJS Kesehatan untuk klaim bulan oktober – November 2018 sebesar Rp 2 miliyar lebih.
“Namun untuk klaim bulan Oktober sudah dibayar beberapa hari lalu. Sisanya sekitar Rp 1 miliyar lebih,” jelas Carlof, mendampingi Wakil Bupati Fud Syaifuddin yang melaksanakan Sidak ke RSUD setempat, Rabu 16 Januari 2019.
Carlof menyatakan sudah berkoordinasi dan melayangkan invoice ke BPJS. Namun karena secara nasional kondisi BPJS sedang mengalami persoalan keuangan, sehingga sisa pembayaran tersebut belum direalisasikan.
Meski demikian, Direktur RSUD menegaskan Kondisi tersebut tidak mempengaruhi pelayanan. Pasien pengguna BPJS tetap mendapatkan pelayanan seperti biasa di RSUD Asy Syfa.
“Yang dipengaruhi hanya target pendapatan kita. Target kita Rp 18 miliyar. Seandainya tagihan ke BPJS ini terealisasi maka pendapatan kita melampaui target,” imbuh dr Carlof.
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, menanggapi kondisi tersebut mengaku percaya bahwa BPJS akan segera merealisasikan sisa tunggakan tersebut.
“Ini kan persoalan secara nasional. Mudah-mudahan bulan depan sudah proses pencairan (realisasi). Karena sudah ada langkah-langkah yang dilakukan pemerintah terkait masalah ini,” ujar Wabup.
Wabup mengakui belum ada koordinasi yang dilakukan Pemda dengan BPJS terkait tunggakan itu. Namun koordinasi terkait pelayanan kepada masyarakat tetap intens dilakukan.
“Kalau soal (tunggakan) ini, kan yang terbebani pihak RSUD karena target pendapatannya tidak terealisasi. Tapi kalau masalah pelayanan di Rumah Sakit tetap berjalan baik,” ujar Wabup yang sebelumnya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap pelayanan yang dilaksanakan RSUD Asy Syfa.(EZ)
Komentar