Guru, Pelajar hingga Santri dari NTB Sekarang Bisa Belajar ke NT Australia

KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, H Iswandi menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Northern Territory (NT), Hon Selena Uibo MLA di Hotel Santika Matara, Senin malam 7 Oktober 2019.

Selain Menteri pendidikan dan Pelatihan Tenaga kerja, hadir juga Cathy White dari Business and Workforce NT dan Rachael Shanahan dari Study NT serta perwakilan dari Charles Darwin University Group Training Northern Territory, Alana Kaye College dan International College of Advance Education.

Gubernur NTB mengatakan para pelajar, guru, ustadz dan ustadzah, baik di sekolah umum maupun di pondok pesantren, memiliki kesempatan untuk belajar di NT Australia.

“Anda bisa bayangkan, jika kita bisa mengirim 300 atau 500 pelajar dari tingkat SMA, perguruan tinggi, guru ke North Teritory, untuk mengikuti program singkat, dua atau tiga minggu, akan memiliki dampak besar bagi masyarakat NTB untuk melihat dunia di masa yang akan datang,” jelasnya dalam Bahasa Inggris.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama Menteri Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Northern Territory (NT), Hon Selena Uibo MLA

Bang Zul menjelaskan saat ini masyarakat hidup di tengah era ekonomi yang cukup terbuka. Salah satu tandanya adalah persaingan di bidang industri teknologi. Persaingan industri ini lanjutnya, adalah kemampuan sebuah negara untuk menghasilkan barang dan layanan sesuai dengan standar pasar internasional.

“Untuk menghasilkan barang dan layanan sesuai dengan standar internasional, kita memerlukan inovasi, kita memerlukan teknologi. Karena, untuk bisa bersaing, kita harus memiliki produk, cara baru untuk melakukan sesuatu dan itu memerlukan teknologi,” ungkap orang nomor satu di NTB tersebut.

Ia menegaskan, pengiriman para pelajar dan mahasiswa ke luar negeri, tidak hanya untuk meraih gelar, atau hanya sekedar untuk meningkatkan kemampuan dan sumber daya manusia. Namun yang lebih penting katanya adalah mengubah cara pandang terhadap dunia.

Karena itu, Bang Zul berharap agar program kerjasama dengan NT terkait Short Course dapat segera didetailkan. Sebab, tidak hanya memberikan manfaat bagi NTB, namun juga bagi Australia.

“Malam ini adalah malam bersejarah, jika kita bisa mempercepat proses pengiriman para pelajar ke NT,” katanya.

Sementara itu, Hon Selena Uibo MLA menjelaskan Indonesia dan NT sejak lama telah menjalin kerjasama di bidang perdagangan. Namun, saat ini tidak hanya pedagangan. Indonesia dan NT lanjutnya telah menjalin kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan, industri dan teknologi.

“Kerjasama pendidikan, termasuk para pelajar yang belajar di NT dan program pendidikan di NT menyediakan program pendidikan berkualitas bagi masyarakat NTB atau bahkan Indonesia,” katanya.

Saat ini juga katanya, masih banyak anak anak Indonesia yang belajar dan menjalankan program training di NT. Ia berharap dengan pendidikan yang berkualitas di NT, akan banyak anak NTB yang belajar di sana.

Pada pertemuan itu juga, diserahkan sertifikat bagi PNS NTB yang telah menjalani program short course di NT.(VR/*)

iklan

Komentar