Legislator di KSB Dukung Penuh PTDMB Dibubarkan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para Legislator di DPRD Sumbawa Barat mendukung opsi pembubaran PT Daerah Maju Bersaing (PTDMB) – perusahaan konsorsium bentukan Pemprov NTB, Pemda Sumbawa Barat (KSB) dan Pemda Sumbawa.

Ketua DPRD KSB, M Nasir, menyatakan mendukung penuh opsi pembubaran tersebut.

“Kalau nanti di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Pemda KSB memilih opsi membubarkan DMB, kami mendukung penuh keputusan itu,” ujar Nasir, kepada wartawan, Kamis 2 Agustus 2018.

Ia menyatakan, membubarkan PTDMB saat ini adalah pilihan terbaik. Sebab perusahaan itu tidak lagi mempunyai kegiatan usaha yang bisa dijalankan pasca penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) pada tahun 2016 lalu.

“Kan tidak ada lagi. Jadi buat apa dipertahankan,” timpalnya.

Ketua DPRD, M Nasir, Wakil Ketua Komisi III, Amiruddin Embeng dan Sekretaris Komisi II DPRD KSB, Abidin Nasar

Ia mengakui, PTDMB sebelumnya pernah menyatakan akan melakukan eksvansi bisnis ke sektor lain, seperti menjadi Sub Kontraktor di Batu Hijau dan pengelolaan depo isi ulang Gas di Labuhan Lalar KSB, pasca tidak lagi mengelola kepemilikan saham PTNNT bersama PT Multi Capital melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB).

Tetapi ia melihat belum ada keseriusan manajemen PTDMB terkait rencana eksvansi dimaksud. Ini terlihat dari belum pernah di presentasikannya, rencana tersebut kepada masing-masing daerah pemegang saham.

“Kita pernah minta secara terbuka untuk mempresentasikan apa kegiatan usaha yang akan dijalankannya itu. Tapi mereka tidak pernah secara serius menanggapinya,” ujar Nasir.

Senada dengan Nasir, wakil ketua Komisi III DPRD KSB, Amiruddin Embeng SE, mengatakan, mempertahankan PTDMB dengan eksvansi ke core bisnis yang baru sama artinya pemerintah tiga daerah berjudi.

“Karena belum tentu pada kegiatan barunya nanti, PTDMB dapat berhasil, di mana personil dalam manajemen perusahaan tersebut belum teruji mampu mengelola bisnis secara langsung,” katanya.

“Dulu DMB kan hanya jadi perpanjangan tangan pemerintah mengelola saham Newmont yang kita dapatkan lewat divestasi. Itu sifatnya pasif karena mereka tidak terjun langsung mengelola tambang. Jadi belum ada bukti mereka mampu. Karenanya, bagi saya itu sama saja berjudi kalau dipertahankan,” cetus Politisi yang juga Ketua DPC PPK KSB itu.

Karena itu, Embeng menegaskan, membubarkan PTDMB adalah oosi terbaik bagi para pemegang saham, khususnya Pemda KSB . Selanjutnya hasil penjualan saham PTNNT sebesar 6 persen berikut aset-aset perusahaan dibagikan kepada masing-masing daerah (pemegang saham) sesuai dengan porsinya.

“Soal mau diapakan dana itu ya biarlah masing-masing Pemda yang menentukannya. Sebab saya yakin banyak program yang lebih bermanfaat untuk dibiayai pemerintah demi kesejateraan rakyat,” ucapnya.

Ia menyatakan, Pemda KSB tidak perlu ragu dengan opsi membubarkan perusahaan tersebut.

“Saran saya kepada Pemda. Nanti kalau RUPS langsung saja sampaikan kalau kita (KSB) memilih opsi bubar. Jangan ada lagi ruang negosiasi karena itu hanya akan menguras energi, sementara masih banyak kepentingan rakyat yang mesti dipikirkan pemerintah,” tandasnya.

Dukungan bagi Pemda KSB untuk memilih opsi membubarkan PTDMB, juga disuarakan oleh Sekretaris Komisi II DPRD KSB, Abidin Nasar. Ia menyatakan, PTDMB tidak bisa dipertahankan hanya dengan iming-iming akan mengelola kegiatan usaha baru yang belum tentu akan memberikan manfaat kepada pemerintah tiga daerah.

“Saya kira lebih baik dibubarkan kemudian hasil penjualan saham dan aset perusahaan dikembalikan sepenuhnya kepada masing-masing daerah,” sebutnya.
Apalagi, menurut dia, Pemda KSB saat ini membutuhkan banyak anggaran untuk melaksanakan sejumlah program yang dicanangkan.

Salah satu sumber anggaran dan paling cepat diperoleh adalah dengan pembubaran PTDMB.

“Kalau dibubarkan sekarang artinya dananya kan bisa masuk anggaran perubahan tahun ini. Dan itu bisa digunakan mempercepat realisasi program-program pemerintah yang ada,” pungkasnya.

Pemda KSB sendiri, selaku salah satu pemegang saham PTDMB belum menentukan sikap terhadap kelanjutan nasib perusahaan tersebut. Bupati HW Musyafirin, pemegang saham telah sepakat terhadap beberapa opsi terkait PTDMB. Selain opsi pemburaran, juga ada opsi tetap berlanjut dengan core bisnis berbeda.

Opsi pembubaran sendiri, muncul karena memang PTMDB (PT Multi Daerah Bersai) yang dibentuk PTDMB dengan PT Multicapital sudah dibubarkan.

“Tetapi opsi-opsi itu akan dikaji dulu oleh tim independent sebelum pemegang saham memutuskan opsi yang akan dipilih dalam RUPS dalam waktu dekat,” ujar Bupati.(EZ)

iklan

Komentar