NTB Daerah Industri Bukan Wacana, Gubernur : Tidak Ada Alasan Smelter Tidak Segera Dibangun!

KabarNTB, Mataram – Tekad Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah (Doktor Zul) untuk menjadikan daerah ini sebagai daerah industri bukan hanya wacana.

Selain target mendirikan pabrik pakan ternak, sejumlah target lain juga harus dicapai dalam waktu dekat.

Pembangunan kawasan industri yang dijanjikan oleh Bappenas, menurut Doktor Zul harus ditindaklanjuti oleh Kepala Bappeda NTB dan Kadis Perindustrian NTB.

“Pastikan ini paling telat tahun depan sudah kita miliki,” sebutnya.

Bisnis penunjang industri seperti transportasi, kata dia, juga mesti disiapkan. Termasuk upaya membuka akses penerbangan langsung (direct flight) dari dan menuju NTB untuk memudahkan konektivitas, serta memperlancar arus barang dan jasa ke NTB.

“Direct flight segera diurus oleh Kadis Pariwisata dari Singapore ke Lombok dan dari Darwin ke Lombok,” ujarnya.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah (Doktor Zul)

Kalaupun pembukaan penerbangan langsung ini membutuhkan insentif berupa subsidi, Gubernur mengarahkan Kadis Pariwisata NTB untuk segera mengkoordinasikannya dengan para pelaku wisata.

Demikian pula pembangunan fasilitas pengolalahan dan pemurnian hasil tambang (smelter) juga merupakan harga mati bagi Gubernur.

“Tidak ada alasan untuk tidak dimulai segera,” ujarnya.

Untuk mempercepat pendirian smelter, Gubernur meminta Gita Ariadi dan Kepala Dinas ESDM NTB, H. Muhammad Husni untuk mencurahkan perhatiannya.

Di bidang pertanian, komitmen pendirian pabrik penggilingan padi oleh Bulog juga harus dimulai. Untuk memuluskan komitmen ini, Gubernur menegaskan Pemprov NTB siap memberikan dukungannya jika memang Bulog membutuhkan kemudahan.

Untuk target ini, Gubernur secara khusus menunjuk Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, H. Wirajaya Kusuma untuk mengawalnya.

Sentra Industri Logam dan Permesinan di Lotim juga masuk dalam daftar prioritas Gubernur. Untuk mengawal rencana ini, Gubernur menunjuk Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Andi Pramaria dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, HL Saswadi, untuk membuat rencana kerja yang terukur.

“Semua sudah ada di lapangan. Tinggal dikoordinasikan,” tegasnya.

Doktor Zul menekankan, pembangunan jalan dan akses menuju Sirkuit Mandalika juga harus dipastikan berjalan tanpa kendala dan sesuai jadwal.

Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Madani Mukarom, Gubernur meminta agar rencana membangun pengolahan sampah dan industri pengolahan hasil hutan bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

“Kadis perikanan dan kelautan pastikan kita segera memiliki industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan kita. Kadis Perdagangan pastikan semua industri pengolahan yang kita bangun terbuka dan tersedia pasarnya,” ujar Gubernur.

Menurutnya, swasembada telur juga harus segera digeber. Peternakan ayam dan petelur harus segera direalisasikan. Target ini akan dibebankan kepada Kepala Disnakeswan NTB, Hj Budi Septiani dan Kepala Distanbun Husnul Fauzi.

Gubernur berharap agar semua rencana ini berjalan di koridornya. Karenanya, ia pun meminta Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, H Ridwan Syah dan Kepala Bappeda, Wedha Magma Ardhi, memastikan hal-hal tersebut berjalan dalam dokumen RPJMD Provinsi NTB.

Ia menegaskan, tekad untuk mendorong industrialisasi di NTB bukanlah wacana semata. Seluruh jajaran di Pemprov NTB menurutnya harus bersinergi dan memberikan yang terbaik untuk mewujudkannya.(VR/*)

iklan

Komentar