Rohmi : Keterlibatan Perempuan Perlu Diintegrasikan Dalam Renstra Pembangunan NTB

KabarNTB, Lombok Timur – Calon Wakil Gubernur NTB No urut 3, DR Hj Sitti Rohmi (Rohmi) menyebut peran perempuan NTB tak bisa dipandang sebelah mata. Untuk menciptakan kesetaraan  gender dalam memajukan pembangunan di NTB , diperlukan partisipasi aktif kaum  perempuan di semua aspek.

“Untuk itu perlu penciptaan situasi yang kondusif sebagai motivator atau spirit dalam mendorong  akselerasi peran perempuan tersebut,” katanya dalam suatu kegiatan di Lombok Timur, Sabtu 26 Mei 2018.

Dalam konteks ini, cawagub yang juga Rektor Universitas Hamzanwadi itu, menyatakan pemberdayaan kaum perempuan di NTB haruslah diletakkan dalam kerangka kesadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi dalam pembuatan keputusan, termasuk menghilangkan stigma ataupun diskriminasi sosial terhadap peran perempuan.

Rohmi mengakui selama ini ada anggapan bahwa kualitas perempuan dalam pembangunan di NTB  masih sangat rendah, yang menyebabkan peran kaum perempuan tertinggal dalam segala hal.

“Untuk mengatasinya diperlukan upaya dan strategi mengintegrasikan gender ke dalam renstra pembangunan di NTB. Ini cara menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan,” ujarnya.

Lebih jauh, Rohmi menguraikan langkah  yang akan dilakukan Zul Rohmi dalam memperkuat dan memberdayaan  peran perempuan NTB.

“Hal ini penting  agar ada Goodwill yang secara sistematis mengintegrasikan peran perempuan sekaligus menghilangkan kendala kendalanya,” ungkapnya.

Menurut Rohmi, sejauhmana partisipasi perempuan NTB dalam pembangunan bisa dilihat dari beberapa indikator atau indeks.
Indikator pertama bisa diamati dari keterlibatan dan peran serta  perempuan di NTB  terlibat dalam program pembangunan. Hal ini utk menyelaraskan kebijakan RPJMN 2014-2019 ( Bappenas 2014) perspektif gender di semua bidang dan tahapan pembangunan.

“Ini tentu untuk meningkatkan kualitas dan peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan,” imbuhnya.

Rohmi mengakui, saat ini masih terdapat  hambatan-hambatan yang dihadapi perempuan NTB untuk bisa setara  dalam kegiatan pembangunan.

“Hal ini terkait masih kuatnya paham patriarki di NTB,  juga masih kuatnya anggapan di masyarakat yang bersifat bias gender,” tegas Rohmi .

Sebagai langkah afirmasi, lanjut Rohmi, pasangan Zul-Rohmi akan melakukan serangkaian upaya-upaya kontruksi dan terencana untuk mengintegrasikan peran perempuan dalam setiap kebijakan pembangunan di NTB.

“Strategi ini memberikan porsi kepada kaum perempuan di NTB  untuk lebih eksis meningkatkan peran sertanya,” ucap dia.

Kedepan, sebagai bentuk ikhtiar melanjutkan peran TGB dalam memberdayakan kaum perempuan, Zul Rohmi juga akan melibatkan organisasi perempuan, majlis taklim,  LSM perempuan,  akademisi perempuan, dan banyak lagi.

“Mereka akan terlibat dalam program kesehatan, pendidikan, pemberdayaan  ekonomi, lingkungan,  pariwisata, dan banyak lagi,” tambahnya.

Diyakini Rohmi, dengan keterlibatan perempuan di banyak bidang, akan memacu segala aspek pembangunan di NTB.(JK/*)

iklan

Komentar