Untuk PON XXI 2024, NTB ‘Berguru’ ke Bumi Sriwijaya

KabarNTB, Palembang – Rombongan DPRD, KONI, Dsikominfotik dan wartawan Parlemen NTB, berkunjung ke Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan untuk ‘berguru’ tentang kiat-kiat sukses daerah itu sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 lalu.

Kunjungan itu, juga untuk mencari dukungan agar Provinsi NTB dan Bali dapat ditunjuk sebagai tuan rumah PON XXI Tahun 2024 mendatang. NTB ingin belajar dari Bumi Sriwijaya atas keberhasilan sebagai tuan rumah PON sebelumnya dan kini dinobatkan sebagai tuan rumah Asean Games 2018 bersama Jakarta.

“Kunjungan ini selain silaturahim dan juga koordinasi sekaligus pembelajaran bagaimana Sumatera Selatan mampu menyelenggarakan event olahraga nasional maupun internasional sehingga pada saatnya nanti Provinsi NTB mampu menyelenggarakan pelaksanaan PON XXI Tahun 2024 dengan sukses dan berjalan lancr, ujar Abdul Hadi, wakil ketua DPRD NTB yang menjadi ketua rombongan.

Rombongan NTB usai bertemu dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi tuan rumah PON 2024

Abdul Hadi mengakui, NTB dan Bali sebagai daerah wisata yang memiliki sport tourism adalah nilai tawar yang akan mampu memberi nilai tambah dalam pelaksanaan PON 2024. Selain itu, NTB dan Bali memiliki posisi yang strategis tidak hanya dari sisi letak tetapi juga dari keterjangkauan sebab dapat ditempuh melaui jalur laut, udara dan darat.

“Itulah makanya niat kami datang kesini untuk belajar sehingga NTB dapat menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024 bersama Bali sekaligus mohon dukungannya pada saat bidding yang ditentukan pada  tanggal 24 April 2018 dalam Musornaslub,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB HMNS Kasdiono. Menurutnya, NTB memiliki komitmen dan keseriusan kuat menjadi tuan rumah bersama PON 2024 dengan Bali.

Ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan Pemeritah NTB untuk menjadikan daerah seribu masjid tuan rumah PON XXI harus di back up oleh seluruh pihak termasuk provinsi lain terutama provinsi yang pernah ditunjuk sebagai tuan rumah. Dukungan politik, kata Kasdiono, sangat penting karena berkenaan dengan budgeting dan kontroling.

“Kalau provinsi lain berlomba-lomba menjadi tuan rumah karena memiliki target yakni juara umum. Prestasi penting tetapi sportif untuk mencapai prestasi itu lebih penting,” akunya sembari menambahkan untuk itulah, jika NTB ditunjuk menjadi tuan rumah maka PON nantinya merupakan PON bermartabat.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan H. Akmad Yusuf Wibowo didampingi Perwakilan Komisi V DPRD Sumsel, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumsel, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Sumsel, Perwakilan dari KONI Sumsel, Direktur PT. Jakabaring Sport City Palembang Mirza, SIWO PWI Sumsel memberikan apresiasi serta mendukung atas harapan rombongan NTB.

Yusuf, juga mengungkapkan sebagai tuan harus memiliki komitmen kuat, keseriusan serta kesiapan. Dan hal itu semua dinilainya telah dimiliki NTB dan Bali. Hanya saja, tinggal bagaimana dioptimalkan sehingga jika kelak NTB dan Bali dipercayakan menjadi tuan rumah PON XXI akan lebih maksimal. Adapun hal yang harus tetap terus dijaga, yaitu keharmonisan, komunikasi dan persiapan dan realisasi.

“Yang pasti kami dukung. Dan memang kami akui potensi yang ada di NTB-Bali ini sudah tidak diragukan lagi. Kami juga berharap dalam voting nanti NTB-Bali bisa ditunjuk sebagai tuan rumah karena memang NTB dan Bali layak untuk menjadi tuan rumah,” demikian Akhmad Yusuf Wibowo.

Sebelumnya rombongan NTB juga telah bertemu dengan KONI Pusat, serta anggota DPD dan DPRRI dari Dapil NTB di Jakarta.(By)

iklan

Komentar