Video CTKI Sakit Viral, Disnaker Sumbawa Cek Penampungan di Malang

KabarNTB, Sumbawa – Sejak beberapa waktu lalu, video mengenai kondisi Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) asal Kabupaten Sumbawa yang sakit di penampungan menjadi viral di media sosial.

Guna memastikan keadaan CTKI tersebut, pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa meninjau langsung ke  lokasi penampungan dimaksud, di Malang, Jawa Timur.

Tim dari Disnakertrans Sumbawa, berangkat menuju Malang pada Selasa hari ini, 27 Maret 2018.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Sumbawa, Khaeril Anwar, membenarkan CTKI tersebut berasal dari Kabupaten Sumbawa.

Dikatakan, meskipun Disnakertrans Kota Malang, Pihak penyalur serta Kepolisian sudah menangani kasus tersebut, namun pihaknya tetap akan melihat langsung kondisi CTKI itu sebagai bentuk tanggung jawab Pemda Sumbawa.

Screenshot video CTKI asal Sumbawa yang viral di media sosial

“Pak Kadis memerintahkan kami untuk mengkoordinasikan dengan kepala  cabang dan Dirut PJTKI yang berada di Malang, serta dengan penanggungjawab penampungan. Sudah ditangani dengan baik, tinggal kami mengecek langsung,” ujar Khaeril Anwar, sebelum berangkat menuju Malang.

Meskipun lokasi TKI berada di Kota Malang, namun pihaknya berkewajiban untuk melihat langsung sekaligus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada pihak perusahaan TKI agar jangan sampai kasus serupa terulang. Selain melihat kondisi Elmi, kedatangan pihaknya juga untuk meninjau lokasi penampungan CTKI lainnya yang berada di kota tersebut.

Diungkapkannya, TKI bersangkutan bernama Elmi Nuraini, warga Dusun Sengkal, Desa Batu Bangka, Kecamatan Moyo Hilir. Elmi berangkat menjadi TKI pada 14 Desember 2017 lalu melalui PT. Citra Karya Sejati dengan negara tujuan Malaysia.

Namun berdasarkan surat dari pihak perusahaan, Elmi hanya bekerja 13 hari lantaran tidak sanggup bekerja dan meminta ganti majikan. Setelah mendapatkan majikan baru, Elmi kembali hanya betah bekerja selama 3 hari dengan alasan yang sama.

Kemudian Elmi pulang ke Indonesia pada 12 Januari 2018 dan menyatakan tidak ingin lagi bekerja di luar negeri dan memilih untuk pulang dengan menyanggupi untuk membayar segala kerugian yang telah ditimbulkan PJTKI.

Namun sebelum sempat kembali ke Sumbawa, dia mengeluh sakit dan pihak training centre telah memberikan obat. Selain pihak perusahaan juga sudah membawa yang bersangkutan ke RSUD kota Malang untuk mengecek kesehatan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan kesehatan, Elmi dinyatakan normal dan sehat.

“Hasil diagnosa sementara dia sakit maag akut dan saat ini sudah dalam proses penanganan secara intensif oleh  perusahaan dan setelah sembuh baru kita pulangkan secepatnya,”.

“Hal-hal seperti itu bila terjadi sakit dan sebagainya supaya tidak di sepelekan dan segera direspon untuk pengobatan dan sebagainya dan jangan sampai membias keluar, karena imbasnya nanti bukan hanya pada PJTKI tapi juga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pemberangkatan mereka ke luar negeri,” pungkasnya.(Oby)

iklan

Komentar