Batik China Datang Menggempur

1964379Jakarta,KabarNTB – Ini memang keterlaluan. Tak hanya perkakas rumah tangga, mainan, dan sepeda motor saja, batik China juga kuasa menggempur pasar Indonesia. Tak percaya?

Tengok saja di dua pusat penjualan garmen di Jakarta, Tanah Abang dan Mangga Dua. Di sana, produk batik China berjibun jumlahnya. Serbuan batik asal Negeri Tirai Bambu itu diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut catatan BPS, sepanjang 2012, impor batik dari China mencapai 1.037 ton dengan nilai US$30 juta atau sekitar Rp285 miliar. Impor terbesar adalah batik mekanik dengan jumlah 677,4 ton dengan nilai US$23,3 juta. Batik mekanik adalah batik cap yang dikerjakan dengan mesin.

Selain volumenya besar, batik asal China ini harganya jauh lebih murah dibandingkan batik lokal. Selisih harganya bisa mencapai Rp20–30 ribu per helai. Untuk batik batik cap berbahan katun, misalnya, i tanah Abang, batik China ini dijual Rp70 ribu per helai. Sementara batik sejenis buatan Pekalongan Jawa Tengah harganya Rp 100 ribu.

Menurut Mustofa, pemilik pabrik batik di Pekalongan, batik China bisa lebih murah karena bahan bakunya juga murah. Selain itu, produkitivitas pekerja di China lebih tinggi ketimbang Indonesia. Sudah begitu, boleh jadi, masuknya batik asal China itu melalui jalur ilegal. Desain yang ditawarkan batik Tiongkok pun lebih menarik.

Alhasil, makin terancamlah produsen batik cap di dalam negeroi. Dengan berbekal harga murah dan motif yang menarik, batik China sekarang diperkirakan telah menguasai pangsa 25% hingga 30%. Tentu saja, ini menjadi ancaman bagi pengusaha batik di Pekalongan, Cirebon atau Solo.

Yang menyebalkan, pemerintah tampaknya tak begitu khawatir dengan serbuan batik China ini. Seorang pejabat di Kementerian Perindustrian mengatakan, produk tekstil asal China yang masuk ke Indonesia bukanlah batik beneran. “Tidak seperti batik yang diproduksi oleh para pengrajin,” katanya.

Ciyus nih?

Sumber : inilah.com

iklan

Komentar