Sumbawa Besar, KabarNTB – Dua orang terduga teroris yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri berhasil dibekuk saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di SPBU Alas Barat, Sabtu (19/07) lalu, sekitar pukul 10 Wita pagi.
Keduanya CR dan AS dibekuk oleh detasemen khusus (Densus) 88 anti terror Mabes Polri. CR terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kirinya ketika hendak melakukan perlawan. Namun AS yang mengetahui rekannya dilumpuhkan seketika tiarap dan dengan mudah diborgol.
Informasi di lapangan, menyebutkan bahwa kedua orang terduga teroris ini tengah melintas di Kabupaten Sumbawa, dari arah Kecamatan Utan hendak menuju Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat.
Mereka berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor bebek. Keduanya kemudian mampir di SPBU Alas untuk mengisi BBM. Seorang mengisi BBM (AS), sementara seorang lagi (CR) menunggu di samping warung di depan SPBU. Tidak lama kemudian, turun sejumlah orang dari sebuah mobil.
Ternyata mereka merupakan tim dari Mabes Polri. Melihat hal ini, seseorang yang berdiri di samping warung itu langsung memegang pinggangnya dan mencabut senjata api jenis revolver. Dengan sigap, yang bersangkutan langsung dilumpuhkan dengan cara di tembak di bagian paha sebelah kanan. Langsung saja pria itu terjatuh dan tersungkur di samping warung. Pria itu langsung diamankan oleh petugas.
Pada saat yang sama, petugas juga berhasil mengamankan seorang rekan pria itu yang tengah mengisi BBM di dalam SPBU. Pemilik warung, Arifin mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut karena tengah berada di dalam warungnya.
Namun dia mengaku mendengar suara seperti suara tembakan dari samping warungnya. ‘’Saya mendengar suara seperti suara tembakan dari luar warung. Awalnya saya kaget dan tidak berani keluar. Setelah saya keluar, saya melihat seseorang diangkut ke dalam sebuah mobil warna silver,” ujar Arifin.
Salah seorang petugas SPBU, Indra Jaya menuturkan, bahwa saat itu dia tengah melayani pengisian BBM untuk sepeda motor seorang pria yang tidak dikenalnya. Ketika mendengar suara seperti suara tembakan, pria tersebut langsung menunduk dan tiarap. ‘’Setelah mendengar suara seperti suara tembakan, orang itu langsung tiarap. Tidak lama sejumlah pria datang dan langsung menangkap orang tadi dan dimasukan ke dalam mobil. Mereka langsung jos ke arah Tano. Bensinya saja belum dibayar,” kata Indra.
Di TKP, Densus berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis revolver, dua buah buku berjudul Jihaad dan Etika Berbangsa, baju jubah warna putih dan sepeda motor Honda supra x warna kuning. Berdasarkan informasi, keduanya juga diduga terlibat dalam aksi perampokan di sejumlah daerah pada 2013 lalu.
Kapolres Sumbawa, AKBP. Karsiman yang dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Kapolres menjelaskan bahwa keduanya merupakan target dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri. Mereka diduga terlibat dengan sejumlah aksi kriminalitas yang melarikan diri ke wilayah Pulau Sumbawa.
“Kini yang bersangkutan sudah diamankan dan kasusnya ditangani oleh Mabes Polri untuk diproses,” pungkas Kapolres. Ia mengimbau supaya masyarakat lebih waspada terhadap gerak gerik dari jaringan teroris yang kini masuk ke Pulau Sumbawa. Sumber lain di lapangan menyebutkan bahwa CR dan AS adalah warga Desa Seteluk Kecamatan Seteluk. Sehari-hari AS berprofesi sebagai tukang ojek, sementara informasi mengenai CR masih minim. (Kn-01)
Komentar