Taliwang,KabarNTB – Pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah dimulai sejak 19 September lalu diawali dengan proses pendaftaran online dan penyerahan berkas administrasi melalui Kantor Pos.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB, memastikan akan mengawasi dengan baik pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini. Untuk melakukan pengawasan tersebut DPRD KSB, menurut Wakil Ketua Sementara, Fud Syaifuddin, ST akan dilakukan sepenuhnya melalui leading sector terkait dalam hal ini Komisi 1 DPRD KSB.
“ Insya Allah komisi 1 yang akan tangani persoalan pengawasan ini, nanti akan bekerja setelah terbentuk awal oktober,”ujar senator asal Partai Bulan Bintang ini.
Terkait harapan pemerintah meminta DPRD menyurati dukungan terhadap proses rekrutmen menggunakan KTP Sumbawa Barat bagi sejumlah formasi, seperti disampaikan Malik Nurdin, S.Sos Kepala Badan Kepegawaiaan Pendidikan dan Pelatihan (BK – Diklat) KSB, Fud Syaifuddin mengaku telah mengeluarkan surat dukungan tersebut.Menurutnya Dewan mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan Pemerintah dalam hal ini BK –Diklat.
“ Kita sudah keluarkan surat yang dimaksud”katanya.
Dukungan dari DPRD seperti diberitakan media ini sebelumnya, menurut Malik Nurdin penting sehingga kedepan ketika terjadi masalah bisa dihadapi bersama antara Pemerintah dan Dewan setempat.
Ada sebanyak 114 formasi jabatan yang bisa dilamar oleh peserta seleksi CPNS di KSB untuk tahun ini, dari jumlah tersebut sebanyak 7 formasi dibuka khusus untuk putra daerah Sumbawa Barat dengan syarat peserta menunjukkan KTP Sumbawa Barat.
Menurut Malik Nurdin, tujuh formasi tersebut berdasarkan proteksi pihaknya dipercaya memiliki banyak peminat asal daerah ini sehingga diberikan kesempatan seluas luasnya bagi putra daerah untuk bersaing merebut posisi formasi yang dimaksud.Adapun formasi tersebut diantaranya Guru SD, Auditor dan pengawas penyelenggara urusan pemerintah daerah pertama.
Sumbawa Barat dalam rekrutmen CPNS kali ini memiliki jatah formasi yang cukup besar, meski awalnya diusulkan sebanyak 750 formasi namun yang direalisasikan 114 terbilang terbesar dari seluruh Kabupaten/Kota di NTB, bahkan Kabupaten Lombok Utara sebagai Kabupaten baru jumlah formasi hanya dibawah 100.(Kn-01)
Komentar