Sumbawa Barat, KabarNTB – Setelah ditinggalkan oleh ketua Lembaga Adat Tana Samawa Anorawi H.L.Muhadli, para pejatu adat kecamatan dan pengurus LATS Anorawi lainnya mendorong agar segera dipilihnya Pelaksana Tugas LATS Anorawi pengganti ketua sebelumnya yang berhalangan tetap/meninggal dunia.
Merespon hal tersebut, Dr. KH Zulkifli Muhadli,MM dalam kapasitasnya sebagai periwa Adat LATS melaksanakan musyawarah yang diikuti oleh seluruh pengurus LATS Anorawi dan unsur Ketua Seluruh LATS Kecamatan.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula Graha Fitrah pada senin/19/01 pkl 09.00 Wita ternyata belum menemukan kesepakatan tentang siapa yang pantas diberikan amanah menjalankan tugas sebagai Plt Ketua/Pejatu adat LATS Anorawi.
Sehingga pada pertemuan selanjutnya rabu/22/01 pkl 14.00 Wita, dilaksanakan dalam ruang lingkup terbatas yang hanya diikuti oleh para Panangar adat/Penasehat dan hasilnya menunjuk Ustd Amir Maruf Husain sebagai Plt menghantarkan berakhirnya periode kepengurusan pada 2016 mendatang.
Dijumpai media dalam kesempatan memberikan keterangan persnya, Kyai Zul menerangkan bahwa peran LATS Anorawi ini sangat besar sekali dan berat, itu kalau kita cermati, kita dalami dan rasakan sesungguhnya peran LATS Anorawi seperti apa. Peran LATS bukan hanya sekedar ngurus group ratob, ngurus group barapan, ngurus sakeco, tarian, dan berbagai pernak=pernik adat lainnya.
Tetapi peran LATS mencakup semua dimensi, karena dia bergerak melintasi sejarah dan zaman. Tugas LATS bukan hanya mengurus masa lalu saja, tetapi dia juga harus memikirkan dinamika kekinian, dan tantangan masa yang akan datang. LATS harus peka terhadap dinamika yang berkembang didalm masyarakat sekarang ini.
Misalnya fenomena illegal mining yang membuat resah masyarakat, LATS seharusnya angkat bicara karena ini berkenaan dengan nasib generasi muda yang juga menjadi bagian dari unsure kebudayaan itu sendiri. LATS juga harus peka terhadap fenomena kenakalan remaja, prostitusi, penyalahgunaan Narkoba, premanisme, penyakit social masyarakat lainnya.
“ LATS juga harus mensikapi pergeseran nilai moral anak-anak kita yang sudah jauh dari norma-norma adat ketimuran kita, LATS juga harus memikirkan agar kekayaan khasanah budaya kita harus mampu menjadi bagian pendobrak ekonomi daerah,”tegas Kyai Zul
Itulah sebenarnya yang menjadi semangat mengapa tidak boleh ada kekosongan waktu dalam kerja Kebudayaan. Penunjukkan Plt Ketua LATS Anorawi harus mampu memberikan kontribusi yang jelas bagi daerah ini, harus mampu memainkan peran strategisnya menjawab permasalahan kebudayaan di Kabupaten Sumbawa Barat yang semakin hari semakin kompleks dan penuh tantangan,ungkap Kyai Zul
Sementara itu, Plt Ketua LATS Anorawi terpilih Ustd Amir Maruf Husain, S.Pd.,M.Pd dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa saat ini pengurus LATS telah mempersiapkan beberapa agenda guna melaksanakan amanah hingga berakhir masa pengurusan pada tahun 2016 mendatang. Diantara agenda tersebut, jelas Ustd Maruf bahwa kami sedang mempersiapkan kerangka kerja untuk menyusun pedoman hidup masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Pedoman hidup yang akan dibuat tersebut tentu berlandaskan pada pegangan hidup masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Adat Barenti ko sara, sara barenti ko kitabullah, dan ini tentunya akan melibatkan unsure masyarakat dalam merumuskan hal tersebut, karena pedoman hidup ini nantinya diharapkan dapat menjadi pegangan bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya.
Hal lain yang sedang dipersiapkan saat ini, ungkap ustd maruf yaitu perumusan Perda Budaya atau Perda Lembaga Adat. Dengan adanya perda ini nantinya dapat menjadi payung hukum berbagai aktifitas kebudayaan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, dan ini tentunya harus kami koordinasikan dengan pihak Eksekutif dan Legislatif, agar selanjutnya dapat menjadi tugas Pemerintah dalam merealisasikan hal tersebut.
Ustd Maruf yang juga Pimpinan Pondok PAsenteren Al-Ikhlas tersebut, menambahkan juga bahwa selain 2 (dua) agenda besar tersebut, LATS juga tetap akan mengambil bagian dalam menyikapi berbagai fenomena kebudayaan yang berkembang didalam masyarakat, dan menuntaskan pekerjaan yang belum selesai, seperti contohnya membantu Pemerintah Daerah mencarikan solusi agar Realisasi Pembangunan Rumah Adat agar segera dapat dilaksanakan dan dapat dimanfaatkan keberadaannya, dan berbagai aktifitas kebudayaan lainnya baik yang telah diamanahkan oleh Pariwa Adat kepada pengurus. Dan insyaAllah ini akan terlaksana dengan dukungan oleh masyarakat adat yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, Pungkas Ustad Maruf. (K-Ry)
Komentar