Sumbawa Barat, KabarNTB – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal bumi pariri lema bariri yang bekerja di luar negeri mampu mengumpulkan devisa sebanyak Rp 43 M dalam setahun. Sumbangan bagi negara tersebut terhitung dari seribu lebih TKI yang tersebar di 9 negara.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) KSB, Abdul Hamid, S.Pd. MM menjelaskan, seluruh TKI dimaksud berangkat secara resmi dan tercatat di di Disnakertrans. Hingga desember 2014, tercatat sebanyak 1130 TKI dengan negara penempatan terbanyak di negara Oman sebanyak 819 TKI, disusul Bahrain sebanyak 146 TKI, Hongkong sebanyak 64 TKI, Arab Saudi sebanyak 37 TKI, Brunai Darussalam sebanyak 23 TKI, Uni Emirat Arab sebanyak 19 TKI, Malaysia sebanyak 17 TKI, Taiwan sebanyak 4 TKI dan terakhir Singapore sebanyak 1 TKI.
“ Jika kita asumsikan seluruh TKI berjumlah 1000 orang dengan gaji mata uang real sebanyak 1200 real, Maka jika dirupiahkan dengan nilai tukar 3000 per satu real maka bisa didapatkan devisa sekitar Rp. 43 M,” kata Abdul Hamid di ruang kerjanya belum lama ini.
Menurut Abdul Hamid jumlah devisa tersebut bisa saja melebihi perhitungan pihaknya, mengingat negara penempatan TKI tersebut memiliki nilai tukar yang berbeda terhadap rupiah. Belum lagi jika TKI mengalami kenaikan gaji ataupun gaji tambahan dari lembur.
Untuk diketahui, dari seluruh TKI yang berada di luar Negeri hanya sebanyak 22 orang berjenis kelamin laki-laki, dengan rincian 17 orang di Malaysia dan 5 orang di Brunai.
1130 TKI asal Sumbawa Barat yang saat ini berada di luar negeri, sebelum keberangkatan, mereka telah diseleksi dengan ketat oleh tim Disnakertrans KSB. seleksi dimulai dengan melihat perusahaan penyalur, seleksi administrasi hingga wawancara psikotes kepada tiap calon TKI.
Seleksi berlapis tersebut diterapkan guna meminimalisir pelanggaran seperti yang tertuang di undang-undang nomor 39 tahun 2004 tentang penempatan tenaga kerja di luar negeri.
“ 10 perusahaan penyalur tenaga kerja yang membuka cabang di Sumbawa Barat dan terdaftar di tempat kami. mereka merekrut tenaga kerja untuk diberangkatkan secara resmi melalui jalur pemerintah,” lugasnya.
Adapun pahlawan-pahlawan devisa tersebut jika dilihat dari asal kecamatan meliputi, sebanyak 439 orang dari kecamatan Taliwang, 64 orang dari Brang Ene, 231 dari Brang Rea, 189 orang dari Seteluk, 133 orang dari Poto Tano, 46 orang dari Jereweh, 13 orang dari Maluk dan 15 orang dari kecamatan Sekongkang.(K-Ar)
Komentar