Sumbawa Barat, Kabar NTB – Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga mengakui dana hibah pendidikan tahun 2014 untuk SMA/SMK belum dicairkan. Sehingga, Sejumlah Kepala Sekolah SMA/SMK/Sederajat di kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mempertanyakan bantuan anggaran pendidikan tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan kepada Komisi I DPRD saat berkunjung ke sejumlah sekolah SMA/SMK/Sederajat untuk melihat langsung kesiapan sekolah menjelang ujian nasional beberapa hari lalu.
Menyikapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan olahraga KSB melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Aku Nurrahmadin, S.Pd saat ditemui wartawan media ini kemarin mengatakan, terkait dana hibah tahun 2014 yang dipertanyakan oleh sejumlah Kepala Sekolah memang belum dicairkan sampai saat ini. Karena Dikbudpora hanya melakukan proses administrasi saja pada tingkat eksekusinya berada di DPPKD .
” Kami hanya menyelesaikan Administrasinya saja seperti SK , terkait proses pencairannya itu menjadi kewenangan DPPKD karena ini merupakan dana Hibah Pemerintah Daerah ke sekolah- Sekolah SMA/SMK ” ungkapnya.
Lebih lanjut Nurrahmadin mengatakan, proses pencairan dana hibah pendidikan tahun 2014 itu berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Nomor 1051 tahun 2014 sebesar Rp. 50,6 juta untuk 8 SMK se Sumbawa Barat, sedangkan Rp. 92,2 juta untuk 15 SMA yang ada di Sumbawa Barat dengan besaran nilai yang berbeda – beda.
Dirinyapun mengakui bahwa anggaran hibah pendidikan tersebut masih dalam proses menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru bisa dicairkan, hal itu berdasarkan kordinasi pihaknya kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan Daerah (DPPKD).
” Kordinasi kami dengan DPPKD insyaAllah akan dicairkan setelah ada hasil audit dari BPK ” tandasnya.
Disingung terkait keluhan anggaran ujian sekolah dan ujian nasional sejumlah sekolah mengingat Ujian Sekolah (US) sebentar lagi akan di helat pada tanggal 9 – 13 Maret 2015.
Dirinyapun mengakui untuk anggaran ujian sekolah sudah ada di APBD tahun 2015 dan proses pencairannya akan segera dilakukan. Kendati demikian dirinya mengakui Sekolah harus sabar karena proses pencairan tersebut apakah berada di triwulan pertama atau kedua dikarenakan dirinya belum melihat DPA yang ada di Instansinya. Tapi pihaknya tetap berkeyakinan akan segera dilakukan proses pencairan anggaran Ujian Sekolah
” Tetap akan dicairkan prosesnya sedang berjalan dan kami pastikan anggaran tersebut ada di DPA kami ” Tandasnya.
Saat ditanya besaran jumlah bantuan yang akan diberikan, Aku Nurrahmadin mengatakan, besaran dana bantuan akan diberikan khusus bagi sekolah kejuruan (SMK) sebesar Rp 18.500 per siswa untuk membiayai pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
‘
‘Kalau untuk SMA/MA juga sudah ada bantuan dari pemerintah sebesar Rp 200 perlembar soal,” demikian Aku Nurrahmadin. (K-AS)
Komentar