Mataram, KabarNTB – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan PT. Jiva Samudera Biru (JSB) Indonesia di Provinsi NTB.
JSB Indonesia ini berencana akan membangun gedung pertunjukan seperti halnya taman budaya dan wisata bahari berkelas internasional di Kawasan Mandalika Resort, Kabupaten Lombok Tengah.
Selain itu, PT. JSB juga akan berinvestasi dengan membangun convention center terbesar yang lebih dari yang sudah ada di Nusa Dua, Bali, saat ini.
Gubernur berharap, rencana investasi yang ingin mengubah NTB menjadi ikon pariwisata dunia itu bisa segera terwujud. Sebab, selain dapat mempercepat kemajuan daerah, juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Harapan itu disampaikan gubernur saat menerima kunjungan sejumlah investor yang merupakan para petinggi JSB Indonesia, di Kantor Gubernur NTB, Senin (4/5) lalu. Waktu itu, Gubernur menerima Presiden Direktur JSB Indonesia Ilyas Bhat, CEO JSB Indonesia Jeremy Kemp dan tiga orang jajaran direksi yaitu Mega Purnama, Sulistyo A. Siran dan Kemal Panigoro.
Turut dalam pertemuan bersama gubernur, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Rohmin Dahuri selaku Global Ambasador JSB Indonesia, mantan Menteri Pertanian Anton Apriantono dan Wakil Bupati Lombok Tengah H. Normal Susana. “Proyek ini bagus dan bermanfaat bagi NTB,” kata Rohmin Dahuri usai bertemu gubernur.
Menurut Rohmin Dahuri, rencana investasi JSB Indonesia akan mengambil lokasi di Kawasan Pantai Seger, Lombok Tengah. Luas areal lahan yang akan digunakan mencapai sekitar 15,3 hektar diluar Kawasan Mandalika Resort yang dikelola ITDC. Rencananya, kata Dahuri, pembangunan akan dimulai pada Agustus 2015 tahun ini.
“Jadi, nanti pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap, tidak sekaligus. Selain areal taman budaya dan wisata bahari, di tempat ini juga akan dibangun 30 vila, kemudian convention center yang terbesar,” ujarnya.
Sedangkan terkait masalah perizinan, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi NTB HL Gita Aryadi mengatakan tidak ada masalah, karena lokasi pembangunannya berada di luar 1.035 hektar KEK Mandalika Resort yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
“Begitu seluruh kelengkapan dipenuhi langsung bisa dibangun,” kata Gita Aryadi.(Humas/ntbprov.go.id)
Komentar