Sumbawa Barat, KabarNTB – Dewan Kehormatan (DK) DPP Partai Hanura, Rabu ( 11/ 11), diinformasikan telah menggelar sidang pertama atas persoalan Pergantian Antar Waktu ( PAW ) anggota DPRD Sumbawa Barat, Irawansyah, S.Pd. Sidang yang dipimpin lansung M. Paris dan M. Pahmi selaku ketua dan sekretaris DK DPP Hanura tersebut memutuskan kembali penundaan proses PAW terhadap Irawansyah.
” Keputusan sidang pertama masih sama dengan isi nota instruksi yang sebelumnya disampaikan DK DPP partai Hanura kepada Ketua DPD Partai Hanura NTB yakni, telah terjadi kesalahan prosedur dalam pelaksanaan proses PAW,” ungkap Irawansyah, S.Pd, melalui sambungan selularnya dari Jakarta, Kamis (12/11).
DK DPP kata Irawansyah bahkan memutuskan agar DPD Hanura NTB menunda segala bentuk proses PAW, baik yang kini tengah diupayakan DPRD Sumbawa Barat.
” Itu hasil resmi persidangan yang keputusannya ditetapkan berdasarkan UU Partai dan AD/ART Partai,” timpalnya.
Menurut Irawan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Hanura Nomor 34 ayat 3 poin q yang berbunyi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memiliki kewenangan dalam mempertimbangkan, memutuskan dan menetapkan pergantian antar waktu ( PAW ) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, adalah dasar DK DPP Partai Hanura menunda proses PAW. ” Semestinya itu dipahami tanpa harus tergesa – gesa mengambil keputusan melakukan proses PAW,” imbuhnya.
Irawansyah bahkan meyakini jika pimpinan DPRD Sumbawa Barat akan melakukan koordinasi maupun klarifikasi terkait permasalahan ini. Karna PAW sendiri sepenuhnya merupakan kewenangan pusat, bukan DPC sesuai yang diatur dalam UU Partai maupun AD/ART Partai. Apalagi DPP sendiri melalui ketua umum Jendral Purn H. Wiranto telah dengan tegas memerintahkan proses PAW harus ditunda.
” Apabila DPD tidak mengindahkan berarti DPD sama halnya dengan melawan keputusan DPP, dan kami bisa melaporkannya ke DPP. Harus pula dihormati jika saat ini persoalan itu tengah diselesaikan DK DPP,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua DPD Partai Hanura NTB, Mudahan Adzie belum terkonfirmasi. Dihubungi berkali – kali melalui nomor celularnya bahkan tidak ditanggapi. (K-1)
Komentar