Data Warga Penerima Bantuan Jamban Tidak Singkron

Sumbawa Barat, KabarNTB – Data warga Sumbawa Barat yang akan menerima bantuan pembuatan jamban dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tidak sinkron antara satu dan yang lainnya.

Berdasarkan data dari BPS warga KSB yang belum memiliki jamban sekitar 6 hingga 7 ribu kepala keluarga sedangkan dari TNI ada sekitar 17.000.Parahnya data dari agen pemberdayaan gotong royong sejauh ini hanya sekitar 3849 kepala keluarga.

Menyikapi hal ini, Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W.Musyafirin,MM meminta agar agen pemberdayaan gotong royong yang embrionya berasal dari tim pemenangan F3 ditingkat desa itu, melakukan pendataan dengan benar.

“ Keberhasilan dalam program pembuatan jamban ini, akan menjadi tolak ukur program selanjutnya seperti pemberian dana bantuan melalui Kartu Pariri dan Bariri,” tandasnya, saat menyampaikan sambutan di Forum Yasinan, Kamis Malam (10/3) lalu.

Karena itu Bupati lebih lanjut meminta, agar agen dilapangan mendata dengan benar seluruh masyarakat yang ada di KSB yang tidak memiliki jamban, menurutnya jangan karena ada warga tidak memilih F3 lalu para agen melewati pendataan.

“ Para agen naik turun ke rumah warga memastikan, harus yakin bahwa rumah yang sekiranya dapat bantuan jamban itu benar adanya,” tegasnya.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W.Musyafirin, MM dalam melaksanakan pembangunan kedepan mengandalkan semangat gotong royong.Karena itu tim gotong royong dibentuk mulai dari tingkat Kabupaten hingga Desa.

Agen tingkat desa merupakan ujung tombak kedepan karena itu Bupati mengingatkan, sebelum para agen benar-benar di SK kan nantinya agar siap dan serius bekerja, menurutnya jika tidak serius lebih baik mundur dari sekarang karena tugas agen pemberdayaan gotong royong itu tanggung jawabnya kedepan berat.

Menurut rencana pengukuhan agen pemberdayaan gotong royong itu sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat, namun personilnya telah siap sekitar 1054 orang.Mereka nantinya akan bekerja sama dengan aparat Kepolisian dan TNI dibantu para bidan desa.

Untuk tahap awal kinerja pertama dari para agen tersebut yakni melakukan pendataan rumah warga yang belum menerima jamban, bantuan jamban ini merupakan salah satu program 100 hari Bupati KSB, keberhasilan program ini menjadi tolak ukur kinerja para agen dalam melaksanakan program-program yang telah disiapkan Bupati selanjutnya.

“ Kita ingin meastikan dalam 100 hari pertama bantuan jamban ini harus tuntas, semua warga KSB harus memiliki jamban karena ini penting bagi kesehatan, penyakit polio misalnya salah satu penyebabnya karena factor kotoran itu,jadi kalau ada masih warga yang tidak punya jamban yang kena dampaknya justru kita semua,”demikian pungkas Haji Musyafirin, Bupati KSB.(K-1)

Komentar