Gubernur Sambut Kedatangan Ulama Mekkah

KabarNTB, Mataram – Kondisi kehidupan umat Islam, baik di dunia maupun di tanah air saat ini menarik perhatian Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi. Sebagai ulama sekaligus umarah, Gubernur yang akrab disapa TGB tersebut mengajak seluruh umat Islam untuk memperdalam ilmu agama, sebagai bekal untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.

Menurutnya, di tengah kondisi dunia yang penuh keganjilan saat ini, maka sesungguhnya yang paling diperlukan oleh umat Islam adalah ada yang mengingatkannya kepada kebaikan, kemuliaan, ketinggian, Keagungan serta nilai-nilai kebaikan Islam.

“Jangan sampai umat Islam merasa bahwa agamanya ini tidak cukup menjadi bekalnya dia untuk menghadapi semua tantangan kehidupan. Perlu kita diingatkan bahwa Islam kita cukup dan telah sempurna sebagai pedoman kita,” Ungkap Gubernur saat pembukaan Seminar Internasional Al-Daurah Al-Ilmiah Al-Dauliah, di Pandopo Gubernur, Kamis malam (02/02/2017).

Kegiatan tersebut digagas para alumni Mekkah dan Madinah yang mengkaji Kitab Bustanul Arifin dengan menghadirkan Fadilah Al-Syaikh, Dr. Muhammad Bin Ismail Utsman Zain Al-Makkiy dari Mesir. Hadir juga saat itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafizh-Hafizhah (IPQOH) Nasional, Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, MA.

Pada saat yang sama, Gubernur menyampaikan kehadiran Al-Syaikh tersebut merupakan keberkahan bagi umat Islam di tanah air, khususnya di NTB. Dengan wawasan keilmuan yang dimiliki Al-Syaikh, Gubernur yakin akan semakin mengokohkan ilmu umat Islam, khususnya generasi muda.

“Kehadiran beliau ini tidak hanya bertemu sapa, tetapi juga menyampaikan ilmu, mengajar, mengijazahkan dan itulah sebaik-baik ziarah,” tutur Gubernur di hadapan Wakil Gubernur, H.Muh. Amin, SH., M.Si dan Sekda Provinsi NTB, Dr. Rosiady Sayuti, Ph.D.

Sementara itu, Seminar Internasional Al-Daurah Al-Ilmiah Al-Dauliah tersebut berlangsung hingga tanggal 04 Februari 2017, bertempat di Pandopo Gubernur. Kegiatan tersebut akan diisi penuh oleh Dr. Muhammad Bin Ismail Utsman Zain Al-Makkiy, sebagai narasamuber utama serta diikuti ratusan umat Islam sebagai peserta seminar. (K-1)

Komentar