11 Tahun di Arab TKW Asal Loteng Disiksa dan Tidak Diberi Gaji

 
KabarNTB, Lombok Tengah – Sungguh tragis nasib yang dialami Husnul Khotimah, seorang gadis lugu dari Desa Puyung Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.
Husnul mengadu nasib sebagai TKW di Riyadh Arab Saudi sejak tahun  2006. Meski saat itu ia masih berusia 15 tahun (belum memenuhi syarat umur menjadi TKW), tapi karena desakan ekonomi, Husnul tetap nekat ke Timur Tengah dengan sejumlah harapan indah.
Ketua TP PKK NTB, Hj Erica Zainul Majdi memberikan motivasi kepada Husnul
 Semua identitas (nama, umur, ijazah dan alamat) semuanya dipalsukan oleh oknum PJTKI yang memberangkatkannya. Husnul remaja berangkat menuju Riyad melalui PT. Levi Bersaudara.
Namun malang tak dapat dicegah, sejak berangkat hingga dipulangkan pada tanggal 16 maret 2017 lalu, jangankan merasakan nikmatnya gaji TKW, justru selama 11 tahun itu, Husnul mendapat siksaan dan pelecehan seksual serta kekerasan fisik dan psikis lainnya.
Husnul pulang dalam kondisi mulut bernanah dan seluruh kulitnya melepuh, bahkan mengalami trauma berat, ia sama sekali tidak mau bertemu dan berbicara dengan laki-laki. Dengan kondisi yang demikian, ia terpaksa harus dirawat inap di RSUP Provinsi NTB.
Merasa prihatin dengan kondisi Husnul, Hj.Erica Zainul Majdi selaku pribadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB membesuk Husnul yang saat ini sedang dirawat di RSUP Provinsi NTB di Dasan Cermen Kota Mataram, Sabtu, 15 april 2017.
Saat bertemu dan melihat langsung kondisi gadis malang itu, Hj. Erica motivasi untuk Husnul dan keluarganya agar tetap semangat, segera pulih dan tidak berputus asa menjalani kehidupan dimasa depan.
“Husnul harus bersyukur karena bisa kembali pulang ke Lombok dan berkumpul lagi dengan keluarga dan bertemu dengan orang-orang baik yang mengurus dan merawat Husnul saat ini,” ujarnya.
Kepada KabarNTB, Hj Erica menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan dokter Husnul bisa sembuh total, meski membutuhkan waktu.
“Tadi dokter sudah menjelaskan, alhamdullilah Husnul bisa sembuh total dan kondisinya kini memang sudah semakin membaik”, ujar Hj. Erica sambil membandingkan foto Husnul ketika baru pertama kali tiba di RSUP NTB dengan sesudah mendapat perawatan medis.
“Jelas, sekarang Husnul sudah sehat, cantik dan sedikit lagi bisa kembali beraktifitas. Tinggal yang harus dilakukan adalah kontrol rutin,  obat dan vitamin diminum sesuai dengan peraturan dokter dan pastikan konsumsi makanan yang bergizi, benutrisi,” tambahnya menyemangati Husnul.
Kepada seluruh masyarakat, Bunda PAUD ini mengajak untuk peduli.
“Saya berharap masyarakat dapat memberikan dukungan, kepada Husnul”, pintanya.
Dukungan yang sangat penting adalah menciptakan lingkungan yang kondusif dan supportif, supaya Husnul bisa cepat pulih, sehat secara lahir bathin. Karena korban-korban kekerasan seperti Husnul tidak hanya mengalami sakit secara fisik,  tapi  juga secara psikologis.
“Beban psikis jauh lebih berat dari trauma fisik yang dialami. Jadi kesehatan Husnul bukan hanya tugas para medis, tetapi juga tugas kita semua, tugas seluruh masyarakat,” demikian Hj Erica.(Yus)

Komentar