Dicari ! Perusahaan yang Siap Kelola RPH Internasional Poto Tano

KabarNTB, Sumbawa Barat – Rumah potong hewan internasional milik Pemkab Sumbawa Barat (KSB) di Kecamatan Poto Tano, sedang berupaya difungsikan kembali setelah sempat mangkrak selama sekitar satu tahun.

“Kita sedang mencari pengelola yang baru. Targetnya dalam tahun 2017 RPH sudah memiliki pengelola yang baru,” ujar Kabid Ekonomi Bappeda Sumbawa Barat, Mars Anurgerahinsyah, Jum’at 7 April 2017.

Menurut Mars, Pemda KSB meminta pemerintah pusat dan provinsi untuk memaksimalkan peran RPH dimaksud. Artinya tidak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk membangun RPH yang baru.

Keberadaan RPH Inter kabupaten di KSB, menurutnya, bukan menutup ruang pengembangan peternakan dan pengolahan daging di kabupaten/kota lain. Karena kabupaten/kota lainnya tetap bisa menjadi penyuplai bahan baku untuk RPH dimaksud.

“Sebaiknya dimaksimalkan RPH yang ada, daripada membangun RPH baru, karena dikhawatirkan tidak bisa difungsikan maksimal,” katanya.

Terkait kondisi RPH Poto Tano yang sekarang mangkrak, Mars menyatakan kondisi itu terjadi setelah pihak pengelola menghilang tanpa kabar berita. Pemerintah daerah, katanya, tidak mengetahui pasti penyebab menghilangnya pengelola yang merupakan anak perusahaan PD Pasar Jaya group, Jakarta itu.

“Padahal selama ini laporan keuangan dan administrasi lainnya terkait pengelolaan RPH itu berjalan baik dan masa kontraknya masih tersisa sampai beberapa tahun kedepan,” kata Mars.

Agar keberadaan RPH itu bisa memberi manfaat untuk daerah dan masyarakat, Pemda KSB sedang mencari perusahaan yang siap mengelolanya. Selain itu, pengoperasian RPH ini juga untuk memenuhi kebutuhan daging yang cukup tinggi. Sementara di satu sisi, jika tidak melalui RPH maka harga daging akan rendah. Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian bagi para peternak.

“Karena kondisinya seperti ini (mangkrak), mau tidak mau Pemda harus mengambil sikap agar RPH ini bisa kembali dimaksimalkan. Apalagi saat ini permintaan pasar terhadap daging sangat tinggi di Sumbawa Barat,” tandas Mars.(EZ)

Komentar