KabarNTB, Sumbawa – Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Ahmadul Kosasi mendapat ancaman pembunuhan oleh tiga orang tak dikenal yang datang kerumahnya pada Rabu 18 oktober 2017 lalu.
Ahmadul Kosasi akhirnya melaporkan kasus pengancaman tersebut ke Polres Sumbawa pada Kamis 19 Oktober 2017.
Kepada media usai melapor, Ahmadul menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di kediamannnya di RT 03 RW 05 Kelurahan Brang Biji Sumbawa Besar. Dirinya saat itu tidak berada dirumahnya karena mengikuti agenda festival budaya Sarembang Desa di Kecamatan Lopok. Seorang keluarga yang kebetulan berada dirumahnya mengirimi ia pesan singkat.
Dalam pesan itu disampaikan bahwa ada tiga orang yang tak dikenal datang ke rumah Ahmadul sembari mengedor pintu depan.
“Mereka juga mengeluarkan kata-kata ancaman “mana pak Madul, mau kami bunuh”. Itu laporan keluarga kepada saya,” ungkapnya.
Mendengar ada keributan di depan, istrinya yang berada di dalam rumah kemudian keluar dan menanyakan maksud tiga orang tersebut dengan baik-baik. Namun orang dimaksud malah menjawab “ tidak ada urusannya dengan perempuan, kami mencari Pak Madul kami mau membunuhnya”. Bukan itu saja, mereka, menurut Ahmadul, juga mengancam akan kembali mendatangi kediamannya pada malam hari.
Mendapat informasi tersebut, Ahmadul mengaku kaget dan langsung pulang meninggalkan acara yang sedang berlangsung. Ia juga menghubungi pihak Mapolres Sumbawa dan meminta petugas untuk segera meluncur ke rumahnya.
Mendengar kejadian pengancaman itu, sambung Ahmadul, koleganya yang merasa impati berencana menjaga kediamannya, namun hal tersebut Ia larang, karena ia memilih melaporkan masalah tersebut ke Kepolisian.
“Saya sudah laporkan kasus ini. Saya sudah memberi keterangan ke penyidik. Tadi ada 14 pertanyaan, semuanya berhubungan dengan pengancaman terhadap diri saya serta anak dan istri saya yang menjadi korban,” ungkapnya.
Ahmadul sendiri menyatakan identitas pelaku dan asal usulnya sudah diketahui oleh temannya yang saat itu berada di rumahnya. Salah satu pelaku berinisial R. Dari ketiga pelaku, satu diantaranya masuk dan mengedor pintu sementara dua orang lainnya berada diatas sepeda motor.
Ia mengaku belum mengetahui apa motif dari pengancaman tersebut dan ia merasa tidak pernah bermasalah dengan seseorang.
“Saya tidak pernah punya masalah dengan orang itu, kok tiba-tiba saya diancam sama dia. Seandainya ada masalah alangkah baiknya kita bicarakan dengan baik,” ucapnya.
Selain melaporkan kejadian tersebut, Ahmadul juga meminta perlindungan hukum ke Polres Sumbawa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumbawa melalui Kaur Bin Ops (KBO), IPDA Jakun yang dikonfirmasi mengakui sudah menerima laporan dan sudah memintai keterangan dari pelapor. Sejauh ini pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (JK)
Komentar