Kyai Zul Resmi Tidak Menjadi Kontestan, PBB Berlabuh ke Ahyar – Mori

KabarNTB, Sumbawa Barat – Perjuangan KH Zulkifli Muhadli (Kyai Zul), mantan Bupati Sumbawa Barat untuk menjadi peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB (Pilgub) NTB 27 Juni 2018, akhirnya kandas.

Kyai Zul memastikan tidak masuk menjadi kontestan Pilgub NTB. Perihal itu diungkapkan langsung oleh Kyai Zul di halaman Facebook miliknya, @Zulkifli Muhadli yang diposting pada Selasa malam 9 Januari 2018 sekitar pukul 22.23 Wita.

Dalam postingan itu, Kyai Zul menuliskan permohonan maaf kepada para pendukungnya.Berikut isi lengkap postingan Kyai Zul :

“Pernyataan Kyai Zulkifli, atas akhir perjuangannya untuk kontestasi pilgub NTB 2018.
“Maafkan saya,walau sdh berikhtiar maksimal dan dukungan kawan2 yg luar biasa,namun inilah yg terbaik menurut Allah.
Salam maaf dan trmksh tulus saya pd saudara2 saya yg saya cintai”.

Kyai Zul, tokoh yang dua periode menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat, hanya mengantongi dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang menguasai 3 kursi DPRD NTB. Kebetulan Kyai Zul sendiri merupakan Ketua DPW PBB NTB. Sementara syarat dukungan untuk bisa mendaftar sebagai bakal calon ke KPU, minimal 13 kursi DPRD.

Sebelumnya Kyai Zul sempat optimis akan masuk sebagai salah satu calon di Pilgub NTB setelah dirinya intens berkomunikasi dengan sejumlah petinggi partai politik dalam penjajakan koalisi.

Kepada KabarNTB di Taliwang 20 Nopember 2017 lalu, Kyai Zul menyatakan optimis ia akan menjadi Calon Gubernur berpasangan dengan DR Sitti Rohmi Djalillah, setelah ia beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dan sejumlah petinggi partai lainnya.

Namun belakangan Sitti Rohmi yang diusung Partai Demokrat ditetapkan menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi DR Zulkieflimansyah (Doktor Zul) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara PAN, di hari – hari terakhir menjelang dibukanya pendaftaran Bakal Calon oleh KPU pada Senin 7 Januari 2018, melabuhkan dukungan ke pasangan TGH Ahyar Abduh – Mori Hanafi (Paket AMAN) bersama Gerindra, PPP, dan PDI Perjuangan. Meski masih ada partai politik yang belum menentukan arah dukungan, namun peluang Kyai Zul sudah tertutup karena total jumlah kursi yang tersisa tidak mencukupi lagi untuk syarat mendaftar ke KPU.

Dengan kepastian tidak masuknya Kyai Zul, maka hampir dapat dipastikan kontestan Pilgub NTB yang diusung Partai Politik hanya tiga pasangan bakal calon, yakni Ahyar – Mori, Zul – Rohmi dan Suhaeli – Amin yang diusung koalisi Partai Golkar, Nasdem dan PKB. Sementara dari jalur perseorangan (independent) ada pasangan Ali BD – Gede Sakti yang masih harus melengkapi kekurangan dukungan ke KPU.

Sekretaris DPW PBB NTB, Syaeful Jihad, yang dikonfirmasi redaksi Rabu pagi, membenarkan perihal tidak masukkan Kyai Zul sebagai Kontestan Pilgub NTB.

“Ini kan hari terakhir pendaftaran ke KPU, sementara beliau telah diberikan kesempatan untuk mendapatkan tambahan dukungan parpol, tapi tidak berhasil,” jelasnya.

 

PBB Berlabuh ke Ahyar – Mori

Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB) pasca tidak masuknya Kyai Zul sebagai kontenstan, mengalihkan dukungan kepada Pasangan Ahyar Abduh – Mori Hanafi (paket AMAN). Itu diketahui dari SK DPP PBB Nomor : SK.PP/142/Pilkada/2018 tertanggal 8 Januari 2018 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PBB, Prof. Yusrl Ihsa Mahendra dan Sekjend Ir. Afriansyah Noor M.Si.

Sekretaris DPW PBB NTB, Syaiful Jihad, yang dikonfirmasi KabarNTB, membenarkan terbitnya SK dimaksud.

“PBB hari ini akan ikut mengantarkan pasangan Ahyar – Mori untuk mendaftar ke KPU,” katanya singkat.(EZ)

Komentar