KabarNTB, Sumbawa – Ribuan tenaga perawat honorer di kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Perawat Honorer Indonesia (GNPHI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa 16 januari 2018.
Dalam aksi yang diawali dari Kantor Bupati Sumbawa di Jalan Garuda Sumbawa lalu menuju Kantor DPRD di Jalan lintas Sumbawa – Bima itu, ribuan perawat yang turun dan berkonvoi menggunakan mobil bak terbuka serta sepeda motor, sempat membuat macet sepanjang dua kilo meter di jalan lintas Sumbawa – Bima menuju kantor DPRD.
Mereka menuntut kesejahteraan perawat sesuai dengan hak atau sesuai dengan UMK yang berlaku di Kabupaten Sumbawa.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita tersebut, menuntut agar pemerintah melalui Bupati Sumbawa dan DPRD Sumbawa bisa memfasilitasi dan mengakomodir aspirasi serta tuntutan massa.
Bukan itu saja, para perawat juga meminta agar pemerintah Daerah segera mengangkat Tenaga Honorer atau kontrak menjadi PNS atau minimal kesejahteraan mereka ditingkatkan sesuai dengan kinerja yang telah diberikan kepada masyarakat.
“Kami menuntut janji politik Bupati Sumbawa yang akan memperjuangkan nasib para Tenaga Honorer. Jika aspirasi kami ini tidak diakomodir maka kami akan mogok kerja,” ujar salah satu orator aksi.
Aksi ini, merupakan aksi besar-besaran kedua yang dilakukan oleh ribuan perawat di Sumbawa. Aksi pertama dilaksanakan Desember tahun 2017 lalu.(JK)
Komentar