KabarNTB, Lombok Utara – Jumlah korban meninggal dunia (MD) akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Pulau Lombok Ahad malam 5 Agustus 2018 terus bertambah.
Di Kabupaten Lombok Utara, sebagai daerah terdampak gempa paling parah, berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh BNPB dan BPBD NTB per tanggal 7 Agustus kemarin, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 78 orang. Namun jumlah itu nampaknya telah bertambah sangat signifikan berdasarkan data yang dilansir oleh pemerintah kabupaten setempat.
Sampai dengan hari ini, jumlah korban meninggal dunia di KLU telah mencapai 347 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data para Camat Se-Kabupaten Lombok Utara per tanggal 8 Agustus 2018.
Bupati KLU, H Najmul Akhyar dan Plt. Kabag Humas Protokol Setda KLU, Mujadid Muhas, yang dihubungi kabarntb,com malam tadi membenarkan data tersebut.
“Jadi laporan yang kami terima ini berdasarkan hasil rapat dengan semua camat se-KLU. Dan para camat sendiri yang menyampaikan langsung secara lengkap dengan data (nama) korban,” ungkap Bupati H Najmul Akhyar via pesan Whatsap.
H Najmul Akhyar menyatakan rincian jumlah korban meninggal dunia itu per-kecamatan, sesuai data yang disampaikan masing-masing camat dalam pertemuan. Di Kecamatan Gangga jumlah korban meninggal 54 orang, Kecamatan Kayangan 171 orang, Kecamatan Bayan 11 orang, Kecamatan Tanjung 54 orang dan Kecamatan Pemenang 57 orang.
Bupati Najmul Akhyar juga menyatakan, jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Mengingat saat ini pihaknya bekerjasama dengan pihak lainnya termasuk para camat terus bergerak melakukan pendataan serta penanganan terhadap korban gempa di KLU.
“Jadi merupakan progres yang terus berjalan,” ucapnya singkat.
Perihal jumlah korban meninggal dunia di KLU itu juga dibenarkan oleh Plt Humas Protokol Setda setempat, Mujadid Muhas. Ia menyatakan data dalam laporan itu masih bersifat sementara yang diterima dari para camat.
“Intinya data itu benar seperti apa yang dilaporkan oleh camat saat rapat tadi. Adapun langkah yang dilakukan saat ini, yaitu melakukan evakuasi dan distribusi logistik kepada pengungsi,” ujar Mujadid.
Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR ini, tidak saja mengguncang Lombok Utara tetapi Pulau Lombok secara keseluruhan, juga Pulau Sumbawa. Hanya saja yang terkena dampak paling dahsyat adalah Kabupaten Lombok Utara. Pusat gempa Lombok terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 10 kilometer.
“Kalau masalah tingkat kerusakan seperti gedung/bangunan termasuk rumah warga berkisar dari angka 80 hingga 90 persen. Bisa dikatakan hampir rata dengan tanah,” imbuh Mujadid.(VR)
Komentar