KabarNTB, Lombok Utara – Tim gabungan yang terdiri anggota Korem 162/WB dan jajaran bersama anggota Kepolisian, Basarnas dan Satpol PP melaksanakan evakuasi terhadap korban bencana gempa di Masjid Jabbal Nur Dusun Lading-Lading Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Senin 6 agustus 2018.
Tim melibatkan alat berat (eksavator) untuk membantu proses evakuasi karena korban tertimbun dalam puing-puing reruntuhan masjid.
“Sudah di datangkan alat berat untuk memindahkan puing-puing bangunan Masjid sehingga personel gabungan bisa melakukan evakuasi korban ke tempat yang sudah disiapkan,” ujar Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.
Senin pagi, tim berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi dua orang korban. Selanjutnya sampai sekitar pukul 17.30 wita, dua jenazah korban menyusul dievakuasi oleh tim ke Lapangan disamping Masjid.
Danrem menyatakan, jika memungkinkan, proses evakuasi para korban tetap akan dilaksanakan pada malam ini.
“Namun jika tidak bisa maka akan kita lanjutkan besok pagi. Semoga proses evakuasi ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Sementara pengurus Masjid Jabbal Nur, Amaq Muhammad Fajri yang berhasil menyelamatkan diri ketika gempa berlangsung dan merubuhkan bangunan masjid pada Ahad malam 5 Agustus 2018, mengatakan jamaah yang melaksanakan sholat Isya berjamaah saat itu sekitar 1,5 shaf dan masing-masing shaf berisi sekitar 60 orang.
Karena itu diduga kuat masih ada banyak korban yang masih berada dibawah reruntuhan masjid.
“Tadi pagi aparat TNI dari Yonif 742/SWY sudah menyelamat dua orang korban dalam keadaan selamat. Sisanya masih proses evakuasi dengan pembongkaran Masjid menggunakan alat berat oleh petugas gabungan,” katanya.(EZ)
Komentar