Bocor, Bangunan Kantor DLH Sumbawa Butuh Penanganan Segera

KabarNTB, Sumbawa — Kondisi sebagian besar ruang kerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Sumbawa sangat memperihatinkan. Pasalnya setiap turun hujan, atap dan flapon ruangan bocor, sehingga air merembes dan menggenangi ruangan.

Plt Kepala DLH, Sumbawa DR M Ikhsan, mengatakan, kantor yang ada saat ini usianya sudah mencapai puluhan tahun dan bisa dikatakan bangunan tua. Sebagian besar bangunan dan ruangan sudah saatnya dilakukan perbaikan.

“Kita perlu mengetahui juga nilai kelayakan bangunan, apakah struktur bangunan masih layak atau tidak. Namun jika kita lihat, kayu yang ada sudah banyak yang lapuk dan tidak layak dan ini sangat mengkhawatirkan pegawai yang bekerja. Begitu juga kondisi flapon dan keramik yang sudah banyak yang copot,” ungkapnya.

Kondisi ruang kantor DLH Sumbawa dengan Plafon yang rusak

Ikhsan menyatakan, kondisi tersebut sudah ia sampaikan kepada pejabat dan dinas yang berkompeten dan Tim dari Dinas PU sudah turun untuk melakukan pengecekan kelayakan.

“Jika anggaran daerah memungkinkan baiknya diperbaiki menyeluruh. Namun jika tidak memungkinkan minimal bisa diperbaiki secara bertahap terutama di area yang parah seperti atap dan flapon yang hampir semuanya rusak. Yang jelas saya akan tetap mendorong dan memperjuangkan hal ini,” terangnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumbawa Rosihan SE, secara terpisah mengaku miris atas kondisi kantor DLH. Ia menyatakan komisi III mendukung agar dilakukan perbaikan sepanjang hal tersebut untuk kebutuhan dan kebaikan bersama.

Rosihan SE, anggota Komisi III DPRD Sumbawa

Namun perlu juga dipikirkan masalah anggaran untuk perbaikan kantor tersebut, jika APBD bisa mengakomodir untuk pembangunan keseluruhan kantor DLH akan lebih baik. Begitu juga sebaliknya, jika tidak memungkinkan, maka solusinya dilakukan perbaikan secara bertahap.

“Intinya DPRD tidak ada masalah, apalagi perbaikan itu penting segera dilakukan guna menunjang kinerja di dinas bersangkutan. Banyak flapon yang rusak dan bolong, akibatnya air hujan merembes ke lantai dan staf yang ada di dalamnya akan terganggu lantaran banyaknya kabel yang ada dilantai harus di bereskan karna takut terkena air hujan yang jatuh. Insya Allah kita akan mendorong untuk perbaikan,” jelas Rosihan.(JK)

iklan

Komentar