Sampai Nopember 145 Kasus Kebakaran Ditangani Damkar Sumbawa

KabarNTB, Sumbawa – Peristiwa kebakaran yang terjadi di kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah penanganan kasus kebakaran oleh Dinas Pemadam Kebakaran setempat.

“Hingga Nopember 2019 ini total sebanyak 145 Kasus yang telah ditangani Dinas Damkar Sumbawa,” ungkap Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumbawa Tata Kostara S.Sos, Kamis 28 Nopember 2019.

Tata Kostara yang di dampingi Sekdis Damkar Zainal Arifin, menjelaskan, ratusan kasus kebakaran tersebut bervariasi seperti kebakaran lahan, rumah dan kendaran baik roda empat maupaun roda dua.

Kasus kebakaran lahan sebanyak 76 kasus, rumah 50 kasus, Gudang 7 kasus, sekolah 4 kasus, tempat usaha 5 kasus, dan sisanya adalah kasus kebakaran roda empat dan dua dan jenis barang elektronik lainnya.

Para personil Sat Damkar Kabupaten Sumbawa

“Perbandingan peningkatan tersebut bisa dikatan lumayan naik, dari tahun 2018 lalu jumlah kaus kebakaran capai 107 kasus. Sementara tahun ini naik menjadi 145 kasus. Dan yang paling menonjol pada kasus kebakaran lahan, dimana setiap tahunnya masyarakat semakin banyak yang berladang,” urai Tata Kostara.

Dalam hal ini dirinya berharap dan menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ingin berladang, agar dalam membersihkan ladangnya sekiranya dilakukan pengawasan hingga kondisi api bekas pembakaran lahan tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi. Apalagi lahan yang dibakar tersebut berada berdekatan dengan pemukiman atau bangunan warga.

Demikian juga kepada masyarakat yang hendak meninggalkan rumah agar selalu memeriksa kembali ruangan rumahnya terutama bagian dapur yang sekiranya bisa memicu terjadinya kebakaran.ini penting sebagai langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran.

Sementara untuk kendala yang kerap dihadapi, yakni lambannya laporan masuk saat kejadian.

“Biasanya kejadiannya sudah beberapa menit terjadi, laporan baru kita terima, sementara jarak tempuh juga lumayan jauh dari pos serta lokasi padat pemukiman. Meski adanya beberapa kendala namun itu semua tetap kami upayakan bekerja semaksimal mungkin dengan kondisi peralatan yang serba minim,” demikia Tata Kostara.(JK)

Komentar