Mengisi Akhir Pekan dengan Belajar di ‘Kelas Kecil’ Perpustakaan KSB

KabarNTB, Sumbawa Barat – Belasan anak – anak nampak serius, duduk melingkar, mendengarkan pemaparan dari seorang narasumber yang bercerita kepada mereka tentang pekerjaan sebagai dokter gigi.

Di kesempatan berbeda, di ruangan yang sama, anak – anak itu diperkenalkan dengan berbagai profesi lain, juga diajarkan keterampilan memanfaatkan sampah dan barang bekas menjadi barang yang berguna.

Melatih kepercayaan diri anak dengan Story Telling

Anak – anak dimaksud adalah para siswa dari berbagai sekolah di Kota Taliwang dan sekitarnya yang memanfaatkan akhir pekan mereka untuk mengikuti kegiatan ‘Kelas Kecil’ yang digagas oleh Bidang Pengembangan Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kegiatan Kelas Kecil dilaksanakan setiap hari minggu dengan menghadirkan nara sumber dari berbagai profesi dan keahlian. Suasana ruangan dan cara penyampaian materi oleh para narasumber yang menyenangkan membuat anak – anak betah dan bersemangat.

“Kelas Kecil ini merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kegiatan ini bertujuan menjadikan Perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, Dinas Arpus KSB, Gusnaini S.Pd.

Mengenal profesi dwngan narasumber relawan dari latar belakang profesi beragam

Kegiatan Kelas Kecil sudah berlangsung selama satu tahun terakhir. Tema yang diangkat setiap Minggu berbeda – beda disesuaikan dengan peserta yang ikut.

Dari tema mengenal profesi, hingga tema mengolah limbah bungkus kopi sachet menjadi peralatan rumah tangga sederhana. Selain itu juga ada Kelas bercerita yang melibatkan peserta sebagai Story Teller.

“Jadi selain pengembangan minat bakat, anak – anak juga dilatih untuk percaya diri dan bisa menyampaikan pemikiran, ide dan pandangan mereka terhadap sesuatu kepada orang lain dengan baik,” imbuh Gusnaini.

Keberagaman tema yang diangkat tersebut, sambungnya, merupakan perwujudan misi Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat untuk mengembangkan perpustakaan sebagai media aksi, kreasi, dan inovasi literasi serta meningkatkan sinergitas lintas sektor dalam pengembangan literasi berbasis inklusi sosial.

Keunikan dari Kelas Kecil ini adalah karena yang menjadi narasumber adalah Relawan yang secara sukarela bersedia mengisi kegiatan tanpa dibayar.

“Peserta juga tidak dibatasi, karena semangatnya adalah mengisi akhir pekan dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Anak – anak mengikuti Kelas Kecil sementara orang tua yang mengantar mereka bisa menambah pengetahuan dengan membaca berbagai koleksi buku yang ada di perpustakaan,” pungkas Gusnaini.(EZ)

Komentar