KabarNTB, Sumbawa – Puluhan hektar tanaman jagung di Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa mengalami nasib serupa dengan ratusan hektar tanaman jagung di Kecamatan Lunyuk. Serangan hama ulat tidak bisa dibendung dalam beberapa waktu terakhir. Para petani terancam gagal panen dan rugi atas kondisi tersebut.
Lutfi Ardiansyah, salah seorang petani jagung dari Dusun Beru Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, mengaku cemas dengan serangan hama ulat tersebut. Mengingat modal untuk menanam jagung yang telah dikeluarkannya mencapai Rp. 6 juta per hektarnya.
“Saya sudah menyemprotnya dengan pestisida, namun ulatnya tidak berkurang, bahkan sepertinya tidak berpengaruh apa-apa. Sementara modal yang telah saya keluarkan cukup besar,” ujar Lutfi kepada KabarNTB. Selasa 28 Januari 2020.
Hal senada juga dikatakan petani jagung lainnya, Joni Syaputra. Lahan jagungnya seluas 1,5 hektar telah diserang hama ulat sejak usia 21 hari. “Hama ulat tersebut menyerang pucuk daun tanaman jagung,” terang Joni, sembari mengaku telah mencoba mengusir hama ulat tersebut dengan menyemprotkan pestisida, namun tidak membuahkan hasil.
Terhadap kondisi tersebut, baik Lutfi maupun Joni, mengaku belum melaporkannya ke dinas tekhnis. Meski demikian, keduanya berharap ada solusi dalam mengatasi persoalan yang sedang mereka hadapi.(Dys)
Komentar